MAKNA TEOLOGIS DARI SATAN DALAM KONTEKS “SEORANG YANG TIDUR DENGAN ISTRI AYAHNYA” DALAM 1 KORINTUS 5 : 1-13

Isi Artikel Utama

Marudut Sihotang

Abstrak

Pembahasan Paulus tentang satan dalam  Pauline  memiliki hubungan dengan Perjanjian Lama (PL) untuk menunjukkan hubungan Teologi  apokaliptik Paulus. Paulus menunjukkan bahwa kekuatan kejahatan (satan) sudah ada sejak PL  Paulus menunjukkan bahwa kekuatan satan itu akan ada sampai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Orang percaya perlu waspada dengan memiliki kekuatan di dalam kasih karunia Yesus Kristus. Kitab 1 Korintus Paulus menghadapi persoalan-persoalan jemaat salah satu amoralitas yang berhubungan dengan sarx atau keinginan daging lebih suka berbuat dosa. Pneumatos menunjuk kepada penyerahan diri secara total kepada kehendak TUhan. Paulus mendorong jemaat untuk berada hidup berdisiplin atau berintegritas di tengah-tengah masyarakat yang tidak mempersoal dosa seksual. Jemaat hidup kudus dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan sehari-hari memiliki hubungan dengan ajaran John Wesley yang menekan Justifying grace dan saintyfing grace.

Rincian Artikel

Bagian
##section.default.title##
Biografi Penulis

Marudut Sihotang, Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia

Pembahasan Paulus tentang satan dalam  Pauline  memiliki hubungan dengan Perjanjian Lama (PL) untuk menunjukkan hubungan Teologi  apokaliptik Paulus. Paulus menunjukkan bahwa kekuatan kejahatan (satan) sudah ada sejak PL  Paulus menunjukkan bahwa kekuatan satan itu akan ada sampai kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Orang percaya perlu waspada dengan memiliki kekuatan di dalam kasih karunia Yesus Kristus. Kitab 1 Korintus Paulus menghadapi persoalan-persoalan jemaat salah satu amoralitas yang berhubungan dengan sarx atau keinginan daging lebih suka berbuat dosa. Pneumatos menunjuk kepada penyerahan diri secara total kepada kehendak TUhan. Paulus mendorong jemaat untuk berada hidup berdisiplin atau berintegritas di tengah-tengah masyarakat yang tidak mempersoal dosa seksual. Jemaat hidup kudus dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan sehari-hari memiliki hubungan dengan ajaran John Wesley yang menekan Justifying grace dan saintyfing grace.