MISSIO DEI (LUKAS 4:16-21): SEBUAH PARADIGMA WESLEYAN

Penulis

  • Manimpan Hutasoit Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia

Kata Kunci:

Missio Dei, Wesleyan (Methodist), holistik, penginjilan, gereja, Kerajaan

Abstrak

Setiap gereja memiliki pradigma bermisi. Dalam tulisan ini penulis akan mengulas secara khusus Missio De Lukas 4:16-21 dari pradigma Wesleyan.  Gereja Wesleyan (Methodist) memiliki slogan missi klasik “The Word Is My Parish” (Dunia Ini Adalah Tempat Pelayananku), mewarisi slogan missi John Wesley, The Founding Father Gereja Wesleyan. Slogan ini menunjuk suatu karakter khas dari missi Gereja Wesleyan (Methodist) akan keterlibatannya pada problem-problem yang ada dalam dunia yaitu mencakup keselamatan jiwa, kemiskinan, ketidakadilan dan orang-orang yang termarjinalkan dari dunia. Missi dalam Gereja Wesleyan menitikberatkan pada “ Penginjilan” , “Gereja”, dan “Kerajaan” sebagai satu kesatuan. Pemberitaan Injil untuk menobatkan orang, membangun komunitas gereja dan missi tentang Kerajaan Allah berkenaan dengan tuntutan sosial Injil. Dalam hal ini missi dilakukkan sesuai dengan konteks, berkembang dari refleksi yang dibuat mengenai makna Injil dalam situasi nyata (Lukas 4:16-21). Dalam Missio Dei, gereja terpanggil untuk hadir melayani kondisi ril manusia, menyangkut jiwa maupun tubuhnya mewarisi pekerjaan Yesus dalam penggenapan maksud Allah pada saat ini dan di sini

Unduhan

Diterbitkan

2022-11-26

Terbitan

Bagian

Teologi Anugerah