KASIH SEBAGAI DASAR MEMBANGUN PERSAUDARAAN (YOHANES 13:34-35): Suatu Perspektif Wesleyan/Methodist

Penulis

  • Manimpan Hutasoit Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia

Kata Kunci:

Perintah Baru, Senteral Kasih, Brotherhood (Persaudaraan), Wesleyan/Methodist

Abstrak

Pusat atau sentral kehidupan Kristen adalah kasih. Paulus dalam 1 Korintus 13, mengatakan “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih [agape], aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. Semua nol besar. Jadi dalam terang Firman Tuhan ini, boleh saja kita memiliki banyak karunia, tetapi jika tidak memakai karunia-karunia tersebut menyediakannya untuk menyatakan kasih, kita akan menjadi seperti gong yang berkumandang atau canang yang gemerincing. Kita bukan apa-apa.  Dalam kekristenan kasih terhadap sesama harus keluar dari kasih kepada Allah. Kalau Allah sangat mengasihi umat-Nya, hingga mengorbankan Anak-Nya mati di kayu salib demi keselamatan kita, betapa umat-Nya harus juga saling mengasihi.” Sebagai murid atau pengikut Yesus, orang Kristen telah dipersatukan sebagai satu keluarga, saudara (brotherhood) yang pada saatnya harus bekerjasama untuk meneruskan karya Yesus Kristus, suatu karya yang amat besar. Karya ini hanya dapat berhasil dilakukan bila para pengikut Yesus menjaga ikatan rasa persaudaraan (brotherhood) yang dilandasi kasih, seperti yang telah dicontohkan atau diteladankan Sang Guru sendiri, yaitu yang kita lihat dalam perkataan Yesus “sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Gereja Methodist memercayai akan sentralitas kasih berdasar warisan teologi John Wesley. Adalah suatu kebenaran jika disebut bahwa sajian seluruh teologi John Wesley terletak pada satu kata kunci yaitu ‘kasih.’

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-08

Terbitan

Bagian

Teologi Anugerah