JANGAN PAKSA AKU! Hermeneutik Feminis Terhadap Ester 1: 1-22

Penulis

  • Anita Rushadi Simatupang Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia

Kata Kunci:

Wasti, feminis, ester 1:1-22, subordinasi, pelecehan, patriarki

Abstrak

Pelecehan terhadap kaum perempuan masih sering terjadi. Tidak hanya di ruang publik, bahkan lingkungan keluarga sekalipun tidak menjamin keamanan kaum perempuan. Perempuan dianggap sebagai makhluk kelas dua, berada di bawah dominasi laki-laki. Asumsi ini telah ada sejak zaman Alkitab. Tak jarang asumsi ini mendukung praktik kekerasan dan pelecehan bagi kaum perempuan, bahkan oleh anggota keluarga sekalipun. Perjuangan kaum feminis masih terus berlanjut hingga kini, karena kesetaraan gender belum terealisasi. Maka penting untuk mendukung kaum perempuan untuk terbebas dari tekanan budaya patriarki. Tulisan ini membahas Ratu Wasti, yang berjuang pelecehan oleh suaminya sendiri. Dengan perspektif feminis, Wasti dapat menjadi tokoh inspirasi yang memiliki hak atas dirinya sendiri.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-17

Terbitan

Bagian

Teologi Anugerah