MULTIKULTURAL Suatu Kajian Teologi Agama-agama Terhadap Diskriminasi Budaya di desa Bandar Kuala

Penulis

  • Rosni Sipayung Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia
  • Jonsen Sembiring Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia
  • Manimpan Hutasoit Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia

Kata Kunci:

Multikultural, pendidikan, kesadaran multikultural, diskriminasi, Mayoritas

Abstrak

Di Indonesia kesadaran multikultural diperlukan pada setiap masyarakat, khususnya di lingkungan Desa Bandar Kuala dimana masyarakatnya memiliki keragaman budaya. Kesadaran multikultural diperlukan setiap individu untuk menghindari ketegangan dan konflik yang bisa terjadi pada masyarakat yang beragam budaya. Sebagai sarana membangun toleransi atas keberagaman budaya, kesadaran multikultural merupakan sebagai respon terhadap perkembangan keragaman. Sehingga ketika masyarakat sudah sadar akan multikultural, tindakan diskriminasi pun bisa diminimalisasi ke tingkat rendah. Sebab diskriminasi ditengah kemajemukan bisa terjadi dan menimpa masyarakat di dunia ini, seperti diskriminasi ras, agama, kelamin, ideologi dan budaya. Khususnya yang terjadi sekarang di Desa Bandar Kuala adanya diskriminasi budaya. Maka dari itu penulis mengangkat pentingnya kesadaran multikultural supaya adanya kesadaran yang saling menghargai orang lain baik dalam agama atau budaya.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-01

Terbitan

Bagian

Teologi Anugerah