MELAWAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN (MATIUS 5:38-48)
Kata Kunci:
Melawan Kejahatan, KebaikanAbstrak
Dalam cerita perguruan pencak silat, salah satu tema yang menonjol adalah ‘balas denadam’. Prinsip yang berlaku adalah hutang darah bayar darah, hutang nyawa bayar nyawa, bahkan tidak jarang juga nafsu membalas dendam seolah-olah sudah menjadi tujuan hidup seseorang seperti petikan kalimatnya “aku akan mati dengan tenang sesudah dendamku usai terbalas”. Keinginan untuk balas dendam bisa saja terjadi tidak hanya pada kalangan perguruan pencak silat, melainkan juga terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari seperti: ada yang disumpahi balas menyumpahi, ada yang dilukai balas melukai, ada yang disikut balas menyikut, satu pukulan balas dengan satu pukulan dan lain sebagainya. Dalam renungan ini akan dijelaskan bahwa perbutan jahat tidak harus dibalas dengan perbuatan jahat melainkan dengan perbutan baik dengan harapan orang yang berbuat jahat itu disadarkan, berubah dan bertobat untuk berbuat baik. Pengajaran Tuhan Yesus akan memberikan pola pikir yang baru bahwa musuh sekalipun harus dikasihi dan didoakan sebagai implementasi dalam kehidupan sehari-hari.