KERUSAKAN EKOLOGI: Suatu Kajian Religionum Terhadap Aktivitas PT. Jaya Palma Nusantara yang Memberikan Dampak Kerusakan Ekologi Melalui Limbah Cair kepada Masyarakat Dengan Menggunakan Pendekatan Teori Arne Naess di Pekan Gebang, Kabupaten Langkat

Penulis

  • Jhon Michael Pane Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia
  • Jonsen Sembiring Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia
  • Retno Dwi Hastuti Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia

Kata Kunci:

Deep ecology, pabrik kelapa sawit, kerusakan lingkungan, teologi religionum

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas pabrik kelapa sawit yang membuang limbahnya ke sungai dan dampaknya meliputi kerusakan tanaman, pencemaran air dan ekonomi masyarakat, pendekatan deep ecology dan teologi religionum ditawarkan untuk menjembatani masalah lingkungan tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresilinear menggunakan program SPSS sebagai data primer dan wawancara sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pabrik kelapa sawit tidak peduli dengan masalah lingkungan sehingga pabrik ini membuang limbah sembarangan dan pihak umat beragama dalam hal ini Umat Kristen dan Islam dalam hal ini masih diam melihat masalah lingkungan yang terjadi disekitar lingkungan mereka. Ketidakpedulian dari pihak pabrik kelapa sawit ini membuat kerugian tidak hanya kepada alam, tetapi kepada masyarakat. Penyusun menawarkan deep ecology sebagai salah satu pendekatan teori lingkungan hidup dalam memberi pemahaman dan penyadaran kepada masyarakat bahwa antara manusia dengan alam kedudukannya sama. Teologi religionum yang berkorelasi dengan deep ecology memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa diperlukan kerjasama antar umat beragama dengan membangun dialog, sikap senasib dan sepenanggungan dalam menghadapi persoalan bersama sehingga oknum yang berperan didalamnya mengetahui bahwa kekuasaan yang diberikan kepada manusia bukan untuk mengeksploitasi alam, melainkan menjaga dan merawat karena kedudukan manusia dengan alam semesta sama.

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-12

Terbitan

Bagian

Teologi Anugerah