SUKKOT DAN PAMELEAN BOLON SIPAHALIMA Tinjauan Biblis Terhadap Nilai-Nilai Sukkot Dalam Ulangan 16:13-17 Dalam Merespons Nilai-Nilai Pamelean Bolon Sipahalima Dalam Budaya Batak Toba

Penulis

  • Siska Senjawi Pandiangan Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia
  • Antoni Manurung Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia
  • Naek Situmorang Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia

Kata Kunci:

Sukkot, Sipahalima, Ucapan Syukur

Abstrak

Karya tulis ini merupakan pembahasan tentang nilai-nilai dari perayaan Sukkot dalam Ulangan 16:13-17 dalam merespons nilai-nilai perayaan Pamelean Bolon Sipahalima. Sistem religi dalam kebudayaan lokal sering dianggap sebagai aliran kepercayaan yang sesat oleh sebagian pandangan Kristen yang sebenarnya tidak semudah itu dalam mengatakannya, karena pasti ada suatu nilai yang berharga dan bermakna positif. Maka untuk itulah diperlukan respons secara teologis terhadap budaya lokal, apa saja yang bisa tetap dilestarikan dan diperbaiki, sebab budaya lokal juga bisa memberikan sumbangsih bagi Kekristenan secara positif dalam kepercayaannya kepada Tuhan, apa yang baik yang bisa diambil dari budaya untuk bisa melengkapi Kekristenan. Jadi dalam memberikan respons teologis bukan bermaksud untuk menilai benar dan salahnya suatu budaya tersebut tapi berusaha sama-sama memberikan respons yang baik untuk saling melengkapi satu dengan yang lain antara Kekristenan dan budaya Batak Toba.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-24

Terbitan

Bagian

Teologi Anugerah