KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI KONTRIBUSI NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI DALAM MENGEMBANGKAN MODERASI BERAGAMA

Penulis

  • Jonsen Sembiring Sekolah Tinggi Teologi Gereja Methodist Indonesia

Kata Kunci:

Kontribus Nilai Kepemimpinan

Abstrak

Berbagai fenomena dan fakta alam telah mengungkapkan  bahwa semua ciptaan telah mengalami krisis yang serius dan telah mengancam kelangsungannya masing-masing. Eksploitasi manusia atas dirinya[1] dan alam serta isinya[2], sungguh sangat memprihatinkan saat ini. Manusia telah menjadi budak tehnologi, manusia telah menjadi objek karyanya, termasuk ilmu pengetahuan dan tehnologi. Dengan tehnologi manusia mempermudah eksploitasi alam, ekologi dan ekosistem menjadi rusak parah, sehingga alam marah seakan melampiaskan dendamnya kepada manusia dalam bentuk banjir rob[3], banjir bandang dan seterusnya. Human error  atas nama manusia sebagai mahkota ciptaan, berlangsung secara terus menerus mulai  hal-hal kecil seperti membuang sampah sembarangan hingga mengeksploitasi hutan (deforestasi). Demikian juga polusi air oleh penduduk dan pabrik, polusi udara oleh pabrik dan asap kenderaan telah merusak alam dari yang paling kecil seperti pengunaan detergen yang mengotori sungai, hingga asap kendaraan hingga pabrik yang mengakibatkan ozon menipis. Relasi timbal balik antara manusia dengan sesama, antara manusia dengan dunia dan isinya semakin lama semakin rusak. Kerusakan lingkungan sosial dan alam menjadi bukti kerusakan relasi tersebut. Budaya toxic hustle culture menjadi salah satu bukti manusia terutama generasi muda sekarang mengeksploitasi diri tanpa mempertimbangkan efeknya pada dirinya, sesama dan alam semesta.

[2] Kerusakan ekologi dan ekosistem melalui kegiatan perambahan hutan dan illegal logging, telah mengakibatkan kerusakan hutan seperti erosi demikian juga semakin sempitnya tanah untuk resapan air hujan telah menyebabkan banjir bandang yang meluluh lantakkan kampung, lahan produksi dan tanaman, hancurnya fasilitas umum dan rumah penduduk serta menyebabkan manusia luka, hilang, meninggal serta trauma. Mencairnya bongkahan es di kutup Utara dan Selatan menjadi salah satu penyebab banjir rob, hal itu dikarenakan ozon semakin menipis karena asap dan polusi seperti dari bakaran, asap kendaraan dan pabrik.

Unduhan

Diterbitkan

2020-04-01

Terbitan

Bagian

Teologi Anugerah