DIA MENGUTUS RASULNYA (MATIUS 10:5-10)
Kata Kunci:
Mengutus RasulAbstrak
Ketika menuliskan renungan ini, pikirku melayang pada dua cara dalam menyusun kotbah. Yang pertama disebut tematis. Ditentukan tema. Umumnya tema itu relevan dengan konteks kita, saat ini. Yang kedua, disebut ekspositoris atau leksionaris. Yang ditentukan hanya ayat-ayat Alkitabnya. Berbeda dengan tematis. Ayat-ayat tersebut digali dan dipelajari, lalu dicari apa relevansinya bagi kita saat ini. Terkait dengan Matius 10:5-10, saya akan menggunakan cara yang kedua. Saya akan mengajak kita untuk menggali ayat-ayat tersebut, kemudian kita bertanya: apa yang dipesankan Tuhan melalui ayat-ayat itu kepada kita di sini dan saat ini. Dalam ayat 5 dijelaskan “kedua belas murid diutus. Artinya, semua murid, tidak ada yang tidak. Yesus tidak bersikap “memilih-milih”, Petrus orangnya baik. Jadi saya beri dia tugas. Atau, Yudas itu orangnya tidak dapat dipercaya. Jadi, lebih baik dia di rumah saja. Tidak. Semua diutus oleh Yesus untuk memberitakan Injil. Karena bagi Yesus, itu merupakan tugas setiap muridNya