Hubungan Usia Ibu, Paritas, Obesitas Dan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Kejadian Mioma Uteri
Kata Kunci:
Mioma uteri, usia, paritas, obesitas, penggunaan kontrasepsi hormonalAbstrak
Kejadian penyakit mioma uteri di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker serviks, angka kejadian mioma uteri di Indonesia ditemukan 2,39 % - 11,70%. Mioma uteri merupakan sel tumor jinak yang berasal dari sel otot polos myometrium. Etiologi dari mioma uteri masih belum jelas diketahui, diduga disebabkan oleh multifactor, yaitu usia, paritas, obesitas, genetik, serta hormon estrogen dan progesteron. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan usia ibu paritas, obesitas, dan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian mioma uteri. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 52 pasien ginekologi di Rumah Sakit Umum Vina Estetica periode Maret – Agustus 2023. Teknik analisis data terdiri dari univariat, bivariat dan multivariat. Analisis data menggunakan Uji Chi-square dan Uji statistik Regresi Logistik. Hasil : Terdapat hubungan antara usia ibu dengan kejadian mioma uteri dengan nilai p value = 0,001. Terdapat hubungan antara paritas dengan mioma uteri dengan nilai p value = 0,027. Terdapat hubungan antara obesitas dengan mioma uteri dengan nilai p value = 0,006. Terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan mioma uteri dengan nilai p value = 0,012. Pada hasil multivariat factor yang paling berhubungan dengan mioma uteri adalah usia dengan OR sebesar 8.572. Kesimpulan : Pada hasil penelitian didapati adanya hubungan antara usia ibu, paritas, obesitas, dan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian mioma uteri dengan p value <0,05. Dengan faktor yang paling berhubungan adalah usia ibu.
