NILAI TAMBAH PENGOLAHAN BAMBU MENJADI TEPAS BAMBU DAN SALURAN PEMASARAN
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan pengolahan bambu menjadi tepas bambu, untuk menganalisis berapa besar nilai tambah pengolahan bambu menjadi tepas bambu,untuk menganalisis berapa besar pendapatan pengolahan bambu menjadi tepas bambu, untuk menganalisis kelayakan usaha pengolahan bambu menjadi tepas bambu, untuk mengetahui saluran pemasaran pengolahan bambu menjadi tepas bambu. Penelitian ini dilakukan di Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak yang di lakukan secara Purposive. Metode penentuan sampel yaitu dengan menggunakan metode Sensus yakni semua populasi dijadikan sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, metode perhitungan nilai tambah yaitu dengan metode nilai produk dikurangi dengan nilai bahan baku, nilai bahan penunjang, dan nilai penyusutan peralatan, metode kelayakan usaha (R/C rasio dan Break Even Point/BEP produksi dan harga). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tahapan pengolahan bambu menjadi tepas bambu sebagai berikut: penyediaan bahan baku, pemotongan, pembelahan bambu, pengupasan, pengikisan bambu,penjemuran, penganyamantepas bambu, 2) Nilai tambah yang di hasilkan dari pengolahan bambu menjadi tepas bambu sebesar Rp 582.783,77/1x produksi di daerah penelitian dan rasio nilai tambah yaitu sebesar 29,96%.Pendapatan yang di terima produsen tepas bambu sebesar Rp 154.700,43.R/C rasio pengolahan tepas bambu sebesar 1,09. BEP produksi sebesar 35,81/lembar dan BEP harga sebesar Rp 46.023,12/lembar. Terdapat 2 (dua) saluran pemasaran dalam penelitian yaitu untuk saluran I: produsen tepas bamboo è konsumen, Saluran II: produsen pedagang besar tepas bambu di kota Medan è konsumen.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.