Jurnal METHODAGRO https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro <p>Majalah ilmiah Methodagro adalah majalah Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia yang menyajikan artikel ilmiah dari hasil penelitian maupun studi Pustaka. Majalah ilmiah ini juga sekaligus sebagai wahana bagi disseminasi hasil penelitian maupun komunikasi ilmiah diantara dosen dan peneliti di lingkungan Universitas maupun Lembaga penelitian lain yang ingin menyumbangkan karya ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Methodagro terbit per semester.</p> id-ID Thu, 28 Aug 2025 10:45:26 +0700 OJS 3.3.0.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 UJI EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI DAN REFUGIA TERHADAP KEHADIRAN SERANGGA SERTA PENGARUHNYA PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI LAPANGAN https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4625 <p>Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Terompet VI, Medan, Provinsi Sumatera Utara, Dengan ketinggian 28mdpl, pada bulan oktober hingga Desember 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pestisida nabati dan refugia terhadap kehadiran serangga serta dampaknya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu: pestisida nabati (P) yang terdiri atas tiga taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = larutan serai 150ml/L, dan P2 = larutan daun sirsak 150ml/L;serta refugia (R) yang terdiri atas dua taraf, yaitu R0 = tanpa refugia dan R1 = refugia Tagetes. Parameter yang diamati meliputi Jumlah cabang produktif, produksi buah, indeks kehadiran dan intensitas serangan serangga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan pestisida nabati berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah cabang produktif dan produksi cabai rawit, dimana perlakuan P2 (daun sirsak) memberikan hasil tertinggi dengan rata – rata jumlah cabang 82,49 dan produksi 395,42 gram pada minggu ke – 13. Perlakuan refugia juga memberikan pengaruh signifikan terhadap produksi dan jumlah cabang pada beberapa minggu pengamatan, dengan hasil tertinggi pada perlakuan R1 (Tagetes). Interkasi Antara kedua perlakuan menunjukkan pengaruh nyata hingga sangat nyata pada beberapa parameter, terutama produksi buah dan jumlah cabang. Pemberian pestisida nabati, khususnya daun sirsak (P2), juga menurunkan indeks kehadiran serangga dan intensitas serangan secara signifikan. Perlakuan kombinas P2 dengan refugia (P2R1) terbukti paling efektif dalam menekan serangan serangga, dengan rata – rata intensitas serangan palimh rendah yaitu 0,50 – 1,75%. Kesimpulan, penggunaan pestisida nabati dari daun sirsak secara mandiri atau dikombinasikan denga refugia Tagetes efektif dlam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit serta menekan populasi dan serangan hama serangga secara signifikan.</p> Tumbur Dopang Simbolon, Octanina Sari Br Sijabat, Ahmad Nadhira Hak Cipta (c) 2025 Tumbur Dopang Simbolon, Octanina Sari Br Sijabat, Ahmad Nadhira https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4625 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0700 ANALISIS PEMASARAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L) https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4623 <p>Analisisi Pemasaran Cabai Merah (Studi Kasus : Desa Singkam, Desa Sarimarihit, Desa habehaan Naburahan, Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir)” Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi saluran pemasaran cabai merah; (2) mengetahui fungsi pemasaran setiap pelaku; (3) menganalisis biaya, margin pemasaran, dan farmer’s share; serta (4) mengevaluasi efisiensi pemasaran cabai merah di daerah penelitian. Lokasi ditentukan secara purposive karena merupakan sentra produksi cabai merah di Kabupaten Samosir. Hasil penelitian menunjukkan tiga saluran pemasaran, yaitu: (1) Petani – Pedagang Pengumpul Desa – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen; (2) Petani – Pedagang Pengecer – Konsumen; dan (3) Petani – Konsumen. Setiap pelaku menjalankan fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas. Margin pemasaran tertinggi terdapat pada saluran I sebesar Rp13.958/Kg, sedangkan farmer’s share tertinggi terdapat pada saluran III sebesar 87%. Seluruh saluran tergolong efisien karena memiliki farmer’s share di atas 50%. Dari sisi efisiensi pemasaran, saluran III paling efisien dengan rasio keuntungan 8,12, diikuti saluran I (7,06%), saluran II (4,11%) dan saluran III (1,88%). Dengan demikian, seluruh saluran pemasaran cabai merah di daerah penelitian dapat dikatakan efisien karena saluran pemasaran berada jauh dibawah 50% dan layak diterapkan.</p> Ragnar Octavianus Sitorus, Helena Tatcher Pakpahan, Alexander Riski Sinaga Hak Cipta (c) 2025 Ragnar Octavianus Sitorus, Helena Tatcher Pakpahan, Alexander Riski Sinaga https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4623 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0700 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM PENGAMBILAN KREDIT USAHATANI https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4621 <p><em>Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Pengambilan Kredit Usahatani (Studi Kasus: Desa Bukit Mengkirai, Kec. Gebang, Kab. Langkat, Prov. Sumatera Utara)”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya keputusan petani dalam pengambilan kredit usahatani. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Bukit Mengkirai, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. Sampel petani dipilih secara Simple Random Sampling dengan setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Analisis data menggunakan analisis regresi logit untuk mengidentifikasi pengaruh faktor usia, relasi, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, dan pendidikan terhadap keputusan petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor relasi dan usia berpengaruh signifikan terhadap keputusan memperoleh kredit, sedangkan faktor pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini merekomendasikan peningkatan literasi keuangan dan akses layanan kredit bagi petani pedesaan.</em></p> Medi Lilis Wenny Br. Nainggolan, Aditya Erick Cantona Simatupang, Dini Hartati Lumban Gaol Hak Cipta (c) 2025 Medi Lilis Wenny Br. Nainggolan, Aditya Erick Cantona Simatupang, Dini Hartati Lumban Gaol https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4621 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0700 RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS KULIT KAKAO DAN PUPUK ZA DI PRE NURSARY https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4624 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respons pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap aplikasi kompos kulit kakao dan pupuk ZA di pre-nursery. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2024–Maret 2025 di Jl. Trompet, Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara, menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial 3×3 (Kompos kulit kakao: 0, 125, 250 g/tanaman; Pupuk ZA: 0, 10, 15 g/tanaman) dengan empat ulangan. Parameter yang diukur meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, dan luas daun pada 4–12 minggu setelah tanam (MST). Hasil menunjukkan bahwa amandemen kompos kulit kakao (125 g &amp; 250 g) tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap seluruh parameter hingga 12 MST (rataan kontrol: tinggi 23,29 cm; diameter 6,87 mm; daun 5,59 helai; luas daun 25,35 cm²). Sebaliknya, perlakuan pupuk ZA penuh (15 g/tanaman) secara signifikan meningkatkan tinggi tanaman pada 5, 9, dan 11 MST (puncak 25,00 cm pada 9 MST), jumlah daun pada 6 dan 8 MST (maksimum 3,67 helai pada 8 MST), serta luas daun pada 5, 6, 7, 8, 10, dan 11 MST (puncak 27,46 cm² pada 11 MST), meski diameter batang tetap tidak bermakna. Interaksi kompos kulit kakao × ZA umumnya tidak signifikan pada 4–11 MST, kecuali luas daun pada 8 MST, mengindikasikan bahwa penambahan hara mikro mungkin diperlukan untuk memaksimalkan sinergi kedua amandemen. Temuan ini merekomendasikan penggunaan pupuk ZA pada dosis 15 g/tanaman untuk mendukung pertumbuhan vegetatif awal bibit kelapa sawit, sementara aplikasi kompos kulit kaka</p> Nur Hanifah Panjaitan, Octanina Sari Sijabat, Razali Hak Cipta (c) 2025 Nur Hanifah Panjaitan, Octanina Sari Sijabat, Razali https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4624 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0700 PEMETAAN BIBLIOMETRIK BIOCHAR BATANG KELAPA SEBAGAI AMANDEMEN TANAH ULTISOL DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4622 <p>Bahan referensi yang mumpuni merupakan kunci utama sebagai bahan baku untuk menulis dan menemukan penelitian-penelitian terbaru. Pemetaan bibliometrik sangat berguna untuk mengetahui perkembangan terakhir di bidang topik riset yang akan dilaksanakan. Tujuan dari penulisan artikel ini melakukan&nbsp; analisis pemetaan bibliometrik dengan menggunakan Publish or Perish, Mendeley dan VOSviewer pada rencana penelitian biochar batang kelapa sawit sebagai amandemen tanah ultisol di perkebunan kelapa sawit. Saat ini, langkah-langkah untuk membenahi tanah yang mengalami degradasi kesuburan dengan menerapkan biochar telah diusulkan sebagai solusi potensial untuk pembenah tanah. Hasil pemetaan bibilometrik bahwa saat ini, penelitian biochar telah menarik perhatian luas. Biochar berasal dari bahan baku batang kelapa sawit masih sangat jarang bahkan tidak ada menggunakan sebagai amandemen tanah. Sehingga penelitian biochar dari batang kelapa sawit sebagai pembenah tanah dapat menjadi judul penelitian yang terbaru khususnya pada tanah ultisol di perkebunan kelapa sawit. Penelitian dapat dibagi menjadi 3 bagian yakni 1) karakteristik biochar batang kelapa sawit; 2) aplikasi biochar di pembibitan kelapa sawit; 3) aplikasi biochar pada tanaman menghasilkan</p> Ebsan Marihot Sianipar, Sri Pratiwi Aritonang, Kilian Sirait Hak Cipta (c) 2025 Ebsan Marihot Sianipar, Sri Pratiwi Aritonang, Kilian Sirait https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/4622 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0700