https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/issue/feedJurnal METHODAGRO2024-08-17T21:30:03+07:00Open Journal Systems<p>Majalah ilmiah Methodagro adalah majalah Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia yang menyajikan artikel ilmiah dari hasil penelitian maupun studi Pustaka. Majalah ilmiah ini juga sekaligus sebagai wahana bagi disseminasi hasil penelitian maupun komunikasi ilmiah diantara dosen dan peneliti di lingkungan Universitas maupun Lembaga penelitian lain yang ingin menyumbangkan karya ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Methodagro terbit per semester.</p>https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/3155PENGARUH PUPUK ORGANIK PADAT DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ARABIKA (Coffea arabica) 2024-08-08T12:44:48+07:00Pahala L.L Sianturisianturipahalas@gmail.comParsaoran Sihombingsaor24des@gmail.comDwi Yuliyantisianturipahalas@gmail.com<p>Kopi merupakan produk pertanian yang bernilai ekonomis di kawasan Asia termasuk Indonesia. Sebagai produk pertanian komersial ke dua yang di ekspor oleh negara negara berkembangtetapi produksinya masih tergolong rendah. Rendahnya hasil dapat disebabkan oleh bahan tanaman yang masih rendah baik kualitas maupun kuantitasnya. Upaya untuk menghasilkan bibit yang baik dan berkualitas salah satunya yaitu dengan penerapan pelaksanan Pertanian yang baik (Good Agricultural Practice ) di pembibitan diantaranya dengan perawatan dan pemupukan yang baik untuk menunjang bibit kopi yang baik . Pemberian pupuk organik menjadi salah satu cara untuk menghasilkan bibit yang berkualitas.Dengan penambahan pupuk organik pada media tumbuh pembibitan kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa dosis pupuk organik padat dan kosentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit tanaman kopi arabika (Coffea arabica).Penelitian ini dilaksanakan mulai pada bulan Februari sampai bulan Mei 2024 di Lahan Fakultas Pertanian ,Universitas Methodist Indonesia Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, dengan ketinggian 32 m dpl. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik padat (POP) berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman kopi pada 12 Minggu Setelah Pindah Tanam (MSPT), namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, diameter batang, luas daun, panjang akar, bobot basah akar, bobot basah tajuk, bobot kering akar, dan bobot kering tajuk. Pupuk organik cair, di sisi lain, tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap parameter-parameter tersebut. Interaksi antara pupuk organik padat dan pupuk organik cair juga tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bibit tanaman kopi arabika yang diamati dalam penelitian ini.</p>2024-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Pahala L.L Sianturi, Parsaoran Sihombing, Dwi Yuliyantihttps://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/3202PENGARUH LAMA PERENDAMAN ZPT ALAMI DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS ( Zea mays saccharata Sturt L.)2024-08-17T21:30:03+07:00Putra Leo Mustaqimputraleomustaqim20@gmail.comIrwan Agusnu Putraputraleomustaqim20@gmail.comNina Unzila Angkatputraleomustaqim20@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi lama rendaman ZPT alami dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember-Maret, di lahan petani jalan Sei Bangkatan Gg. Sekip Kec. Binjai selatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor I adalah lama rendaman ZPT alami berupa aloevera dan air kelapa dan faktor II adalah dosis pupuk kalium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Lama perendaman ZPT selama 8 jam mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis , (2) Dosis pupuk kalium sebesar 300 kg/ha adalah dosis terbaik dalam meningkatkan kadar manis buah jagung (%Brix) , (3) Aplikasi lama rendaman ZPT alami pada benih dan dosis pupuk kalium mampu meningkatakan diameter batang, bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa kelobot.</em></p>2024-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Putra Leo Mustaqim, Irwan Agusnu Putra, Nina Unzila Angkathttps://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/3191PENGARUH SUHU DAN LAMA PERENDAMAN BENIH YANG BERBEDA TERHADAP PEMECAHAN DORMANSI BENIH KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.)2024-08-14T18:55:47+07:00Sri Pratiwi Aritonangpratiwiaritonang@gmail.comLince Romauli Panatarialince.panataria@gmail.comPaolo Dontary Bakkarapratiwiaritonang@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama perendaman benih yang berbeda terhadap pemecahan dormansi benih kopi arabika (</em><em>Coffea arabika L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Penelitian ini terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah suhu air panas (S) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: S<sub>1 </sub>= 40 <sup>0</sup>C, S<sub>2 </sub>= 50 <sup>0</sup>C dan S<sub>3</sub> = 60 <sup>0</sup>C. Faktor kedua adalah lama perendaman (L) terdiri dari 4 taraf yaitu: L<sub>1</sub> = 20 menit, L<sub>2</sub> = 40 menit, L<sub>3</sub> = 60 menit dan L<sub>4</sub> = 80 menit. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dan uji duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu air panas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan panjang akar, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap umur berkecambah, daya kecambah, jumlah daun dan nilai penundaan perkecambahan. Lama perendaman berpengaruh tidak nyata terhadap umur berkecambah, daya kecambah, tinggi tanaman, panjang akar, jumlah daun, dan nilai penundaan perkecambahan. Interaksi suhu air panas dan lama perendaman berpengaruh tidak nyata terhadap umur berkecambah, daya kecambah, tinggi tanaman, panjang akar, jumlah daun, dan nilai penundaan perkecambahan.</em></p>2024-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Sri Pratiwi Aritonang, Lince Romauli Panataria, Paolo Dontary Bakkarahttps://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/3179PENGARUH PEMBERIAN ABU BOILER DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.)2024-08-12T11:39:49+07:00Pantas Simanjuntaksimanjuntak.pantas@gmail.comLince Romauli Panatarialince.panataria@gmail.comAsmara Hutagaolsimanjuntak.pantas@gmail.comMeylin Kristina Saragihmeylinkristina_saragih@yahoo.comEfbertias Sitorusefbertias.sitorus35@gmail.com<p><em>Pengaruh Pemberian Abu Boiler dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tamaman Bawang Merah (Alliumcepa L.), di bawah bimbingan Pantas Simanjuntak sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Lince Romauli Panataria, sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian abu boiler dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium cepa L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian Abu Boiler (B) yang terdiri dari 4 taraf: B0 = Kontrol, B1 = 4,4 kg/plot (setara dengan 10 ton/ha), B2 = 6,6 kg/plot (setara dengan 15 ton/ha) dan B3 = 8,8 kg/plot (setara dengan 20 ton/ha). Faktor kedua adalah pemberian Pupuk Kandang Ayam (A) yang terdiri dari 3 taraf : A1 = 4,4 kg/plot (setara 10 ton/ha), A2 = 6,6 kg/plot (setara 15 ton/ha) dan A3 = 8,8 kg/plot (setara 20 ton/ha). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian abu boiler berpengaruh nyata terhadap </em><em> tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah umbi per sampel, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per sampel Pemberian pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah umbi per sampel, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per sampel Interaksi abu bolier dan pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap </em><em>seluruh parameter.</em></p>2024-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Pantas Simanjuntak, Lince Romauli Panataria, Asmara Hutagaol, Meylin Kristina Saragih, Efbertias Sitorushttps://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/21-27Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dan Luas Tanam Terhadap Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Tomat Di Kelurahan Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatea Utara2024-08-10T12:33:26+07:00Kenal P. Hutapeahutapeakenal@yahoo.co.idAditia Erick Cantona Simatupangadityaerick8@gmail.com Vibrodingaton Sinagahutapeakenal@yahoo.co.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas tanam terhadap pendapatan usahatani tomat, pengaruh biaya produksi terhadap pendapatan usahatani tomat, pengaruh luas tanam dan biaya produksi terhadap pendapatan usahatani tomat dan kelayakan usahatani tomat di daerah penlitian. Daerah penelitian dipilih secara purposive (sengaja) yaitu di Kelurahan Tiga Runggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Sampel penelitian di tetapkan sebanyak 50 petani, dimana penarikan sampel dilakukan secara Stratified Random Sampling berdasarkan luas lahan data yang di peroleh dari petani sampel yaitu melalui wawancara dan data kusioner yang di kumpulkan dan di tabulasi menurut jenis nya, kemudian di olah dan di uji dengan menggunakan uji statistik yang sesuai dengan kebutuhan pengujian hipotesis yang dilakukan. Waktu penelitian di laksanakan pada bulan Februari 2024. Hasil penelitian ini antara lain : (1) Diperoleh luas tanam yang menunjukkan bahwa secara parsial variabel bebas luas tanam berpengaruh nyata secara positif terhadap variabel terikat (pendapatan usahatani tomat). (2) Diperoleh biaya produksi yang menunjukkan bahwa secara parsial variabel bebas biaya produksi berpengaruh nyata secara negatif terhadap variabel terikat (pendapatan usahatani tomat). (3) Secara simultan luas lahan dan biaya produksi berpengaruh signifikan (nyata) terhadap pendapatan usahatani tomat, pada tingkat kepercayaan 95%. (4) Usahatani tomat di daerah penelitian layak diusahakan.</em></p>2024-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Kenal P. Hutapea, Aditia Erick Cantona Simatupang, Vibrodingaton Sinagahttps://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/3197NILAI TAMBAH PENGOLAHAN JAHE MERAH MENJADI SARI JAHE MERAH DAN PERMEN JAHE2024-08-16T23:13:36+07:00Ragnar Oktavianus Sitorusrock.sitorus@gmail.comMedi Lilis Wenny Br. Nainggolanliliswenny@gmail.comEnjelina K. Samosirliliswenny@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tahapan pengolahan, menganalisis nilai tambah dan menganalisis kelayakan usaha dari pengolahan jahe merah menjadi sari jahe merah dan permen jahe. Metode penelitian yang digunakan meliputi penentuan daerah penelitian, penentuan sampel, pengumpulan data, dan analisis data. Daerah penelitian dipilih secara sengaja karena PT. Bangun Sejahtera KYTa merupakan produsen jahe merah menjadi sari jahe merah dan permen jahe di daerah tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner kepada produsen serta melalui data sekunder. Hasil penelitian adalah (1) bahwa proses pengolahan jahe merah menjadi sari jahe merah dan permen jahe melalui beberapa tahapan yang dijelaskan secara rinci. (2) Pengolahan jahe merah menjadi sari jahe merah dan permen jahe di daerah penelitian dimana nilai tambah jahe merah menjadi sari jahe merah sebesar Rp 1.906.508,58 / Produksi dengan rasio nilai tambah 56,98% dan nilai tambah pengolahan jahe merah menjadi permen jahe Rp 436.169,52 / Produksi dengan rasio nilai tambah 32,48%. Nilai R/C Rasio sebesar 1,95 > 1, (3) BEP Produksi sebesar 9,28 kotak (Produksi > BEP Produksi yaitu penelitian dengan nilai R/C 1,95 > 1, dan BEP Produksi (Produksi > BEP Produksi) yaitu 37,67 kotak (kemasan kotak 200 gr) > 17,20 kotak; 32,77 stand pouch (kemasan stand pouch 200 gr) > 17,20 stand pouch dan 9,23 stand pouch (kemasan stand pouch 500 gr) > 5,73 stand pouch dan BEP Harga yaitu (Harga jual > BEP Harga yaitu Rp 40.000 (kemasan kotak 200 gr), Rp 35.000 (kemasan stand pouch 200 gr) dan Rp 75.000 (kemasan stand pouch 500 gr). Maka pengolahan jahe merah menjadi sari jahe merah layak diusahakan di daerah penelitian. Berdasarkan nilai R/C pengolahan jahe merah menjadi permen jahe sebesar 1,28 >1, BEP Produksi yaitu (Produksi > BEP Produksi yaitu 89,53 botol > 69,79 botol) dan BEP Harga yaitu (Harga jual > BEP Harga yaitu Rp 15.000 > Rp 11.770. Maka pengolahan jahe merah menjadi permen jahe layak diusahakan di daerah penelitian.</em></p>2024-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Ragnar Oktavianus Sitorus, Medi Lilis Wenny Br. Nainggolan, Enjelina K. Samosirhttps://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/3182PERANAN BAHAN ORGANIK UNTUK MITIGASI KESEHATAN TANAH DALAM PERTANIAN MODERN2024-08-12T13:41:55+07:00Ebsan Marihot Sianiparebsanm@yahoo.comSri Pratiwi Artionangpratiwiaritonang@gmail.comParsaoran Sihombingsaor24des@gmail.com<p><em>Bahan organik tanah merupakan faktor kunci untuk membangun dan menjaga k</em><em>esehatan</em><em> tanah.</em> <em>Bahan organik dalam tanah merupakan fraksi terpenting yang mendukung populasi biota (organisme) tanah. Biota tanah menjalankan berbagai proses ekosistem yang penting untuk produksi tanaman, kualitas sumber daya tanah, dan kesehatan lingkungan. Budidaya pertanian modern berpengaruh terhadap kesehatan tanah. Dampak negatif terhadap kesehatan tanah meliputi hilangnya karbon organik, pengolahan tanah (pemadatan, rusaknya agregat tanah), erosi, penggunaan pupuk anorganik, pestisida dan produk turunannya, aplikasi sludge dan surfaktan. Oleh karena itu, perlindungan tanah merupakan prioritas utama dan pemahaman menyeluruh tentang proses ekosistem merupakan faktor penting dalam memastikan bahwa tanah tetap sehat. Mempertahankan bahan organik tanah sangat penting bagi kesehatan tanah. </em><em>Bahan tambahan organik seperti pupuk kandang, kompos, biosolid, dan zat humat menyediakan sumber </em><em>karbon</em><em> langsung bagi organisme tanah serta sumber </em><em>karbon</em><em> tidak langsung melalui peningkatan pertumbuhan tanaman dan pengembalian sisa tanaman.</em> <em>Pengendalian kualitas produk sampah organik seperti kompos kota dan biosolid juga wajib dilakukan untuk menghindari akumulasi unsur-unsur yang beracun bagi organisme tanah.</em></p>2024-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Ebsan Marihot Sianipar, Sri Pratiwi Artionang, Parsaoran Sihombinghttps://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/3173Kajian Efisiensi Teknis Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Di Desa Pekan Besitang Dan Desa Bukit Kubu Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara2024-08-10T12:49:54+07:00Jones Tonggor Simatupangsimatupangjones@gmail.comManaor Bismar Posman Nababanmb.nababan@gmail.comAditia Erick Cantona Simatupangadityaerick8@gmail.comRomy Gresianti Sihombingsimatupangjones@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efisiensi teknis perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Besitang dan untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi efisiensi teknis perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Besitang. Metode penentuan daerah di tentukan secara purposive yaitu, di Desa Pekan Besitang dan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. Metode pengambilan sampel ini menggunakan Simple Random Sampling. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengestimasi efisiensi teknis dan menggunakan regresi Tobit untuk mengevaluasi faktor – faktor yang mempengaruhi efisiensi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Nilai efisiensi teknis perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Besitang berdasarkan asumsi CRS sebesar 0,811, nilai efisiensi teknis berdasarkan asumsi VRS sebesar 0,869, nilai efisiensi teknis SE sebesar 0,935 yang berarti dari ketiga variabel tersebut petani masih belum dikatakan efisien dan skala produksi dominan di DRS. Rata-rata pengurangan input berdasarkan asumsi CRS. Lahan 26,83%, pohon 26,45%, pupuk 25,71%, pestisida 29,81% dan tenaga kerja 18,86%. Rata - rata pengurangan input berdasarkan asumsi VRS. Lahan 24,53%, pohon 22,60%, pupuk 22,15%, pestisida 27,24% dan tenaga kerja 13,12%. Rata rata target input berdasarkan asumsi CRS. Lahan 10940,8 m2, pohon 135 pokok, pupuk 403,44 kg, pestisida 3,78 liter dan tenaga kerja 53,41 HOK. Rata rata target input berdasarkan asumsi VRS. Lahan 10686,98 m2, pohon 139,38 pokok, pupuk 416,73 kg, pestisida 3,62 liter dan tenaga kerja 57,2 HOK. (2) Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi secara signifikan efisiensi teknis perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Besitang adalah pendidikan, pengalaman bertani dan aplikasi pupuk organik. Faktor yang tidak mempengaruhi efisiensi usahatani kelapa sawit rakyat di Kecamatan Besitang adalah jenis kelamin, ukuran keluarga, jarak ke PKS dan akses kredit.</em></p>2024-06-30T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jones Tonggor Simatupang, Manaor Bismar Posman Nababan, Aditia Erick Cantona Simatupang, Romy Gresianti Sihombing