https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/issue/feedJurnal METHODAGRO2023-03-14T09:45:15+07:00Open Journal Systems<p>Majalah ilmiah Methodagro adalah majalah Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia yang menyajikan artikel ilmiah dari hasil penelitian maupun studi Pustaka. Majalah ilmiah ini juga sekaligus sebagai wahana bagi disseminasi hasil penelitian maupun komunikasi ilmiah diantara dosen dan peneliti di lingkungan Universitas maupun Lembaga penelitian lain yang ingin menyumbangkan karya ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Methodagro terbit per semester.</p>https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/1677PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI NANAS (Ananas comosus)2023-03-14T09:15:18+07:00Kenal P. Hutapeahutapeakenal@yahoo.co.idIndrawaty Sitepuindrawaty.sitepu@gmail.comWidia Febrianti Gintingkenalphutapea@gmail.comRagnar Oktavianus Sitoruskenalphutapea@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi dan pendapatan usahatani nanas dan mengetahui kelayakan usahatani nanas. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja yaitu di Desa<br>Purbatua Barung, Kabupaten Simalungun, Kecamatan Silimakuta. Sampel penelitian ini ditetapkan sebanyak 30 sampel petani. Kemudian di uji menggunakan uji statistik SPSS. Hasil Penelitian Menunjukkan (1) Secara simultan luas lahan, biaya pencurahan<br>tenaga kerja dan biaya sarana produksi berpengaruh tidak nyata terhadap produksi usahatani nanas dengan nilai koefisien determinasi (R2) = 0,791 Secara parsial luas lahan berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani nanas, tetapi pencurahan tenaga<br>kerja dan biaya sarana produksi tidak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani nanas. (2) Secara simultan luas lahan, pencurhan tenaga kerja dan biaya sarana produksi berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani nanas dengan nilai koefisien determinasi (R2) = 0,625. Secara parsial luas lahan berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani nanas, tetapi pencurahan tenaga kerja dan biaya sarana produksi tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani nanas.<br>(3)Usahatani nanas di daerah penelitian layak diusahakan dengan nilai R/C = 2,39 atau R/C > 1.</p>2023-03-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/1678FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI JAHE (Studi Kasus : Desa PurbaTongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)2023-03-14T09:20:37+07:00Aditia Erick Cantona Simatupangadityaerick8@gmail.comJones Tonggor Simatupangsimatupangjones@gmail.comHelena Tatcher Pakpahanhelenapakpahan@gmail.comMaria Irawati Sitinjakadityaerick8@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguraikan faktor-faktor yang<br>mempengaruhi produksi usahatani jahe serta faktor faktor yang mempengaruhi<br>pendapatan usaahtani jahe, seperti luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk dan<br>pestisida, penelitian juga bertujuan untuk melihat apakah usahatani jahe layak<br>dibudidayakan di daerah penelitian dan melihat tingkat optimasi tenaga kerja di<br>dalam usahatani jahe tersebut, Data yang digunakan adalah data primer dan data<br>skunder. Analisis data yang digunakan adalah Regresi Non Linear Berganda, dan<br>analisis R/C. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Secara simultan luas lahan,<br>tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh nyata<br>terhadap produksi usahatani jahe dengan nilai koefisien determinasi R2 yang<br>diperoleh adalah sebesar 0,837. Secara parsial luas lahan berpengaruh nyata<br>terhadap produksi usahatani jahe tetapi pencurahaan tenaga kerja, biaya benih,<br>biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap produksi<br>usahatani jahe. 2).Secara simultan luas lahan, tenaga kerja, biaya benih, biaya<br>pupuk dan biaya pestisida berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani jahe<br>dengan nilai koefisien determinasi R2 yang diperoleh adalah sebesar 0,711. Secara<br>parsial luas lahan dan biaya pupuk berpengaruh nyata terhadap pendapatan<br>usahatani jahe tetap pencurahaan tenaga kerja, biaya benih dan biaya pestisida<br>tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani jahe. 3) Penggunaan<br>tenaga kerja pada usahatani jahe belum optimal. 4) Usahatani jahe layak untuk<br>diusahakan oleh petani di daerah penelitian dengan nilai R/C sebesar 6,45 (>1),<br>yang berarti usahatani jahe memberikan keuntungan secara ekonomi.</p>2023-03-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/1679PENCURAHAAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI WORTEL (Studi Kasus : Desa Serdang Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara)2023-03-14T09:24:47+07:00Jones Tonggor Simatupangsimatupangjones@gmail.comDonny Ivan Simatupangdonnyivan83@gmail.comAditia Erick Cantona Simatupangadityaerick8@gmail.comYosin Andika Nainggolanadityaerick8@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pencurahaan tenaga kerja<br>dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga serta untuk mengetahui tingkat<br>optimasi pencurahaan tenaga kerja pada usahatani wortel dan mengetahui tingkat<br>pendapatan tenaga kerja usahatani wortel. Metode penentuan daerah ditentukan<br>secara Purposive, teknik pengambilan sampel “Sartified Random Sampling”. Data<br>yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Analisis data yang<br>digunakan adalah Regresi Non Linear Berganda, dan Paired Samples Test. Hasil<br>penelitian menunjukan bahwa 1)Adanya perbedaan yang signifikan antara<br>pencurahan tenaga kerja dalam keluarga dan pencurahaan kerja luar keluarga pada<br>usahatani wortel. 2)Tingkat optimasi pencurahan tenaga kerja pada usahatani<br>wortel adalah 0,78421, karena NPMX < 1 maka pencurahaan tenaga kerja belum<br>optimum, untuk mencapai keuntungan yang maksimum maka pencurahaan tenaga<br>kerja pada usahatani perlu dikurangi,3)Secara simultan Luas lahan, pendidikan,<br>pengalaman bertani dan umur petani berpengaruh nyata terhadapat produktivitas<br>pencurahaan tenaga kerja dengan nilai R2 = 0,859.Secara parsial luas lahan<br>berpengaruh nyata terhadap prodktivitas pencurahaan tenaga kerja usahatani<br>wortel. Tetapi pendidikan, pengalaman berusahatani, dan umur petani<br>berpengaruh tidak nyata terhadapat produktivitas pencurahan tenaga kerja<br>usahatani tanaman wortel.</p>2023-03-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/1680Respon Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dan Serapan N terhadap Pemberian Biochar Batang Kelapa Sawit Pada Tanah Ultisol2023-03-14T09:28:37+07:00Meylin Kristina Saragihmeylinkristina_saragih@yahoo.comEbsan Marihot Sianiparmeylinkristina_saragih@yahoo.comLince Romauli Panatariameddy.siregar@yahoo.comEfbertias Sitorusefbertias.sitorus35@gmail.comGideon Siringoringoefbertias.sitorus35@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman kelapa<br>sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dan serapan N terhadap pemberian biochar batang<br>kelapa sawit pada tanah ultisol. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak<br>Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan perlakuan pemberian biochar batang kelapa<br>sawit dengan dosis sebagai berikut: B0 : Tanpa biochar tanpa diberikan pupuk, B1 :<br>tanpa biochar + pupuk, B2: Biochar Batang Atas 1%, B3 : Biochar Batang Atas 2 %,<br>B4 : Biochar Batang Atas 3 %, B5 : Biochar Batang Atas 4%, B6 : Biochar Batang<br>Tengah 1 %, B7 : Biochar Batang Tengah 2 %, B8 : Biochar Batang Tengah 3 %, B9 :<br>Biochar Batang Tengah 4 %, B10 : Biochar Batang Bawah 1 %, B11: Biochar Batang<br>Bawah 2 %, B12 : Biochar Batang Bawah 3 %, B13: Biochar Batang Bawah 4 %, B14 :<br>Biochar Campuran 1 %, B15 : Biochar Campuran 2 %, B16: Biochar Campuran 3 %<br>dan B17: Biochar Campuran 4 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian<br>biochar batang kelapa sawit dari bagian batang dengan dosis yang berbeda<br>meningkatkan diameter batang umur 6 MST, bobot kering tanaman, dan serapan N,<br>tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap bobot segar tanaman. Secara umum<br>pemberian biochar batang kelapa sawit berasal dari bagian campuran memberikan<br>peningkatan diameter batang dan serapan N. Serapan N yang tertinggi terdapat pada<br>B16 yaitu perlakuan batang campuran dosis 3 %.</p>2023-03-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/1681PENGARUH JENIS MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF STEK TANAMAN BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus)2023-03-14T09:32:44+07:00Efbertias Sitorusefbertias.sitorus35@gmail.comLince Romauli Panatariameddy.siregar@yahoo.comMeylin Kristina Saragih1meylinkristina_saragih@yahoo.comDaud Victory Panggabeanefbertias.sitorus35@gmail.com<p>Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan salah satu komoditi yang<br>cukup diminati di Indonesia karena, bentuknya unik dan menarik serta rasanya<br>yang enak.Penelitian ini dibimbing oleh Lince Romauli Panataria sebagai Ketua<br>Komisi Pembimbing dan Meylin K. Saragih sebagai Anggota Komisi<br>Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur<br>tumbuh (ZPT) terhadap pertumbuhan stek buah naga pada beberapa media<br>tanam. Penelitian dilaksanakan di lahan Jln. Harmonika Baru, Pasar 2, Tanjung<br>Sari, Medan dengan ketinggian tempat ± 30 m di atas permukaan laut. Penelitian<br>ini dilakukan pada bulan April 2020 sampai dengan Juni 2020. Penelitian<br>menggunakan perlakuan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor.<br>Faktor pertama adalah media tanam (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu : M1 =<br>Top soil,pupuk kandang kambing, pasir(1:1:1), M2 = Top soil, pupuk kandang<br>kambing, pasir (1:1:2), M3 = Top soil, pupuk kandang kambing, pasir (1:2:1)<br>dan M4 = Top soil, pupuk kandang kambing, pasir (2:1:1). Faktor kedua adalah<br>konsentrasi ZPT (Z), yang terdiri dari 4 taraf yaitu : Z1 = tanpa pemberian ZPT<br>(kontrol), Z2 = 5 ml/ 1 L air, Z3 = 10 ml/ 1 L air dan Z4 = 15 ml/ 1 L air. Hasil<br>penelitian menunjukkan bahwa media tanam berpengaruh nyata jumlah tunas,<br>panjang tunas umur 1 dan 2 MST, diameter tunas, tetapi berpengaruh tidak nyata<br>terhadap persentase stek hidup, panjang tunas umur 3 dan 4 MST, panjang akar,<br>volume akar, berat basah akar dan berat kering akar. Konsentrasi ZPT<br>berpengaruh nyata terhadap panjang tunas, diameter tunas, volume akar, bobot<br>basah akar dan bobot kering akar tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap<br>persentase stek tumbuh, jumlah tunas dan panjang akar. Interaksi antara media<br>tanam dan konsentrasi ZPT berpengaruh tidak nyata terhadap terhadap semua<br>parameter yang diamati.</p>2023-03-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023 https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/1682ANALISIS USAHATANI TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA2023-03-14T09:35:52+07:00Berton E. L. Tobingbel.tobing@yahoo.comDonny Ivan Samuel Simatupangdonnyivan83@gmail.comHeni Siska Miawi Situmorangbel.tobing@yahoo.com<p>Tanaman selada merupakan tanaman yang mudah untuk di<br>budidayakan oleh para petani, tanaman selada tidak memerlukan<br>modal yang besar dan lahan yang luas untuk dapat di lakukan di lahan<br>yang tidak terlalu luas dan modal yang besar untuk melaksanakan<br>kegiatan usahatani tanaman selada. Penelitian ini bertujuan (1) untuk<br>mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani<br>selada, (2) untuk mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap<br>pendapatan usahatani selada, (3) ntuk menganalisis tingkat kelayakan<br>usahatani selada, (4), untuk menganalisis kontribusi usahatani selada<br>terhadap pendapatan petani. Metode penentuan daerah penelitian<br>dilakukan secara “purposive” (sengaja) yaitu di Desa Semangat,<br>Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Metode penentuan sampel<br>adalah simple random sampling, yaitu di lakukan denga secara<br>sengaja. Hasil dari penelitian ini : (1) secara simultan luas lahan,<br>pencurahan tenaga kerja, biaya sarana produksi berpengaruh nyata<br>terhadap produksi usahatani selada dengan Nilai R2 = 0,924. Secara<br>parsial luas lahan berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani<br>selada tetapi pencurahan tenaga kerja dan biaya sarana produksi<br>berpengaruh tidak nyata terhadap produksi usahatani selada. (2) secara<br>simultan luas lahan, pencurahan tenaga, biaya sarana produksi<br>berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani selada dengan Nilai<br>R2 = 0,836. Secara parsial luas lahan berpengaruh nyata terhadap<br>pendapatan usahatani selada tetapi pencurahan tenaga kerja dan biaya<br>sarana produksi berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan<br>usahatani selada. (3) Usahatani Selada layak untuk diusahakan atau<br>dikembangkan karena memberikan keuntungan secara ekonomis,<br>dengan Nilai RCR = 2,74. Kontribusi pendapatan keluarga dari<br>usahatani selada lebih besar daripada usahatani non selada dan non<br>usahatani. (4) kontribusi usahatani selada sebesar 0,73 %, kontribusi<br>usahatani non selada 0,22 % dan kontribusi non usahatani 0,03 %.</p>2023-03-14T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2023