https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/issue/feed Jurnal METHODAGRO 2023-08-20T15:05:25+07:00 Open Journal Systems <p>Majalah ilmiah Methodagro adalah majalah Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia yang menyajikan artikel ilmiah dari hasil penelitian maupun studi Pustaka. Majalah ilmiah ini juga sekaligus sebagai wahana bagi disseminasi hasil penelitian maupun komunikasi ilmiah diantara dosen dan peneliti di lingkungan Universitas maupun Lembaga penelitian lain yang ingin menyumbangkan karya ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Methodagro terbit per semester.</p> https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2147 Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Produksi Dan Pendapatan Usahatani Wortel Di Desa Jeraya, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. 2023-08-20T14:32:51+07:00 Kenal P. Hutapea hutapeakenal@yahoo.co.id Indrawaty Sitepu indrawaty.sitepunew@gmail.com Siti Normi hutapeakenal@yahoo.co.id Tri Permata Putra Tampubolon hutapeakenal@yahoo.co.id <p><em>Didalam kegiatan usahatani faktor produksi yang di analisa adalah (luas lahan, tenaga kerja, dan biaya sarana produksi), Metode penentuan daerah ditentukan secara purposive yaitu di Desa Jeraya, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Metode Pengambilan sampel ini menggunakan metode Stratified Sampling teknik mengambil sampel dengan berdasarkan random, daerah atau strata, yang berfokus pada tujuan tertentu. Metode analisis data yang digunakan adalah Uji Regresi Non Linier Berganda. Secara simultan luas lahan, biaya pencurahan tenaga kerja dan biaya sarana produksi berpengaruh signifikan (nyata) terhadap produksi usahatani wortel dengan R<sup>2</sup> = 0,964. Secara parsial luas lahan berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani wortel, tetapi pencurahan tenaga kerja dan biaya sarana produksi berpengaruh tidak nyata terhadap produksi usahatani wortel. Tingakat optimasi pencurahan tenaga kerja pada usahatani wortel adalah 16,52 Sehingga NPMX &gt; 1 maka pencurahan tenaga kerja belum optimal. Usahatani wortel didaerah penelitian layak diusahakan karena usahatani wortel didaerah penelitian memberikan keuntungan secara ekonomis, yaitu dengan nilai R/C Ratio = 4,39</em></p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Kenal P. Hutapea, Indrawaty Sitepu, Siti Normi, Tri Permata Putra Tampubolon https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2145 PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KENTANG MENJADI POTATO MOZARELLA BALL DAN NUGGET KENTANG 2023-08-20T14:18:35+07:00 Berton E.L. Tobing bel.tobing@yahoo.com Donny Ivan Samuel Simatupang bel.tobing@yahoo.com Ragnar Oktavianus Sitorus bel.tobing@yahoo.com Bastian Rio Alfonso bel.tobing@yahoo.com <p><em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Tahapan pengolahan</em> <em>kentang menjadi potato mozarella ball dan nugget kentang di daerah penelitian</em> <em>adalah: penyediaan bahan baku, pencucian bahan baku, pembentukan adonan,</em> <em>penambahan mozarella, pengorengan dan pengemasan. 2. Hasil perhitungan nilai</em> <em>tambah menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai tambah pengolahan kentang</em> <em>menjadi potatao mozarella ball dan nungget kentang didaerah penelitian dimana</em> <em>nilai tambah pengolahan kentang menjadi potato mozarella ball lebih</em> <em>menguntungkan daripada nilai tambah kentang menjadi nungget kentang</em><em>. </em><em>Nilai</em> <em>tambah kentang menjadi potato mozarella ball sebesar Rp. 252.548,677</em> <em>dengan</em> <em>rasio 63,13% dan nilai sebesar Rp. 98.048,607 dengan rasio 43,57% &nbsp;3. Rata</em><em>-</em><em>rata total penerimaan dari</em> <em>penjualan kentang menjadi potato mozarella ball Rp</em> <em>400.000dan rata-rata total biaya produksi Rp.</em> <em>211.911,323 sehingga pendapatan</em> <em>bersih pengolahan kentang menjadi potato mozarella ball Rp.</em> <em>188.088,677</em> <em>dalam</em> <em>satu kali produksi. Rata-rata total dari penjualan kentang menjadi nugget kentang</em> <em>Rp. 225.000</em> <em>dan rata-rata total biaya produksi Rp</em><em>.</em><em> 191.951,303, sehingga pendapatan</em> <em>bersih pengolahan kentang menjadi nugget kentang sebesar Rp. 33.048,697</em> <em>dalam</em> <em>satu kali produksi. 4. Nilai R/C rasio sebesar 1,88 &gt; 1, BEP Produksi sebesar</em> <em>10,59&lt; rata-rata produksi kentang menjadi potato mozarela ball sebanyak 20</em> <em>kotak, dan BEP Harga 10.595,56&lt; harga jual sebesar Rp. 20.000, maka pengolahan</em> <em>kentang menjadi potato mozarella ball layak diusahakan didaerah penelitian.</em> <em>Berdasarkan nilai R/C rasio kentang menjadi nugget kentang sebesar 1,17 &gt;1, BEP</em> <em>produksi 12,79&lt; rata-rata produksi kentang menjadi nugget kentang dan BEP harga</em> <em>Rp. 12.796,75&lt; harga jual sebesar Rp. 15.000/kotak. Maka pengolahan kentang</em> <em>menjadi nugget kentang layak diusahakan didaerah penelitian.</em></p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Berton E.L. Tobing, Donny Ivan Samuel Simatupang, Ragnar Oktavianus Sitorus, Bastian Rio Alfonso https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2153 RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP RESIDU KOMPOS DAN MIKORIZA PADA TANAH ULTISOL UNTUK MUSIM TANAM KEDUA 2023-08-20T15:05:25+07:00 Lince Romauli Panataria lince.panataria@gmail.com Nur Syntha Napitupulu lince.panataria@gmail.com Pantas Simanjuntak simanjuntak.pantas@gmail.com Efbertias Sitorus efbertias.sitorus35@gmail.com Meylin Kristina Saragih meylinkristina_saragih@yahoo.com Romanus Hermanto L.A. Sianturi lince.panataria@gmail.com <p><em>Penelitian</em> <em>ini</em> <em>dilaksanakan di Jalan</em> <em>Harmonika</em> <em>Baru</em><em>,</em><em> Pasar II Tanjung Sari, Medan dengan</em> <em>ketinggian</em> <em>tempat ± 30 meter</em> <em>dpl.</em> <em>Penelitian</em> <em>ini</em> <em>bertujuan</em> <em>untuk</em> <em>mengetahui</em> <em>respon</em> <em>pertumbuhan dan produksi</em> <em>bawang</em> <em>merah (Allium ascalonicum L.)</em> <em>terhadap</em> <em>residu</em> <em>kompos</em> <em>dan mikoriza. </em><em>Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan untuk musim tanam kedua. </em><em>Penelitian</em> <em>ini</em> <em>menggunakan</em> <em>Rancangan</em> <em>Acak</em> <em>Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor</em> <em>pertama</em> <em>adalah</em> <em>residu</em> <em>kompos</em> <em>terdiri</em> <em>dari</em> <em>3</em> <em>taraf</em> <em>yaitu: K<sub>1 </sub>= 200 g/polybag, K<sub>2 </sub>= 300 g/polybag, K<sub>3&nbsp; </sub>=400 g/polybag. Faktor</em> <em>kedua</em> <em>adalah</em> <em>residu</em> <em>mikoriza</em> <em>terdiri</em> <em>dari 3 taraf</em> <em>yaitu : P<sub>1 </sub>= 5 g/polybag, P<sub>2 </sub>= 10 g/polybag, P<sub>3 </sub>= 15 g/polybag. Hasil penelitian</em> <em>menunjukkan</em> <em>bahwa</em> <em>residu</em> <em>kompos</em> <em>berpengaruh</em> <em>nyata</em> <em>terhadap</em> <em>tinggi</em> <em>tanaman, jumlah</em> <em>daun dan bobot</em> <em>kering</em> <em>umbi per </em><em>tanaman</em><em>. Residu</em> <em>mikoriza</em> <em>berpengaruh</em> <em>nyata</em> <em>terhadap</em> <em>jumlah</em> <em>anakan per </em><em>tanaman</em><em>. Interaksi</em> <em>residu</em> <em>kompos</em> <em>dan mikoriza</em> <em>berpengaruh</em> <em>tidak</em> <em>nyata</em> <em>terhadap se</em><em>mua</em><em> parameter yang diamati (tinggi</em> <em>tanaman, jumlah</em> <em>daun, jumlah</em> <em>anakan per </em><em>tanaman</em><em>, bobot</em> <em>akar per </em><em>tanaman</em><em>, bobot</em> <em>kering</em> <em>umbi per </em><em>tanaman</em><em> dan bobot</em> <em>kering</em> <em>umbi per plot). Hasil penelitian</em> <em>menunjukkan</em> <em>terjadi</em> <em>penurunan</em> <em>produksi</em> <em>sebesar 20%</em> <em>dari</em> <em>penelitian</em> <em>sebelumnya</em><em>.</em></p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Lince Romauli Panataria, Nur Syntha Napitupulu, Pantas Simanjuntak, Efbertias Sitorus, Meylin Kristina Saragih, Romanus Hermanto L.A. Sianturi https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2131 ANALISIS EKONOMI USAHATANI PADI SAWAH DI TENGAHTENGAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT 2023-08-18T10:52:06+07:00 Aditia Erick Cantona Simatupang adityaerick8@gmail.com Jones Tonggor Simatupang adityaerick8@gmail.com Helena Tatcher Pakpahan adityaerick8@gmail.com Perli Arianda Sitepu adityaerick8@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menget mengetahui perbedaan tenaga kerja luar keluarga (TKDK) dan tenaga kerja luar keluarga (TKLK) dan pengaruh biaya produksi usahatani padi sawah, seperti luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk dan pestisida terhadap pendapatan dan produksi usahatani padi sawah, penelitian juga bertujuan&nbsp; untuk&nbsp; melihat apakah usahatani padi sawah layak&nbsp; dibudidayakan di daerah&nbsp; penelitian dan melihat tingkat optimasi tenaga kerja di dalam usahatani padi sawah tersebut, Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Analisis data yang digunakan adalah Regresi Non Linear Berganda, dan analisis R/C. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Ada perbedaan terhadap tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) dengan tenaga kerja luar keluarga (TKLK), dimana TKLK &lt; TKDK. 2) Produktivitas padi sawah di Desa Sampe Raya lebih tinggi terhadap Produktivitas padi sawah di Kabupaten Langkat.3) Secara simultan factor produksi (luas lahan, benih, pupuk, dan pestisida) berpengaruh tidak nyata terhadap produksi usahatani padi sawah, secara parsial luas lahan dan pupuk berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi sawah sementara terhadap pestisida dan tenaga kerja berpengaruh tidak nyata. 4).Secara simultan dan parsial faktor produksi (luas lahan, tenaga kerja,benih, pupuk, dan pestisida. 5) Usahatani jahe layak untuk diusahakan oleh petani di daerah penelitian dengan nilai R/C sebesar 7,56 (&gt;1), yang berarti usahatani padi sawah memberikan keuntungan secara ekonomi. &nbsp;</p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Aditia Erick Cantona Simatupang, Jones Tonggor Simatupang, Helena Tatcher Pakpahan, Perli Arianda Sitepu https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2150 PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN POC TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium cepa L.) 2023-08-20T14:52:50+07:00 Pantas Simanjuntak simanjuntak.pantas@gmail.com Efbertias Sitorus efbertias.sitorus35@gmail.com Lince Romauli Panataria meddy.siregar@yahoo.com Meylin Kristina Saragih meylinkristina_saragih@yahoo.com Martius Tandem Sianturi simanjuntak.pantas@gmail.com <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk </em><em>Organik Cair</em><em> terhadap bawang merah (Allium cepa L.). </em><em>Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. </em><em>Faktor pertama&nbsp; adalah pupuk kandang ayam terdiri dari 4 taraf yaitu : K0 = Kontrol (tanpa perlakuan), K1= 1,83 kg/plot(setara 15 ton/Ha), K2&nbsp;&nbsp;&nbsp; = 2,44 kg/plot(setara 20 ton/Ha) dan K3 = 3,05 kg/plot(setara 25 ton/Ha).&nbsp; Faktor kedua adalah POC terdiri dari 3 taraf yaitu : P1 = 3 ml/240ml air/tanaman, P2 = 6 ml/240ml air/ tanaman dan P3 = 9 ml/240ml air/ tanaman. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per sampel, jumlah umbi per plot, berat umbi basah per sampel, berat umbi basah per plot, berat umbi kering per sampel dan berat umbi kering per plot. Peningkatan dosis pupuk kandang akan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat umbi kering per sampel dan berat umbi kering per plot, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah umbi per sampel, jumlah umbi per plot, berat umbi basah per sampel, berat umbi basah per plot. Pupuk kandang ayam berpengaruh nyata terhadap bobot kering umbi per plot, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per sampel, jumlah umbi per plot, berat umbi basah per sampel, berat umbi basah per plot dan berat umbi kering per sampel.</em></p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Pantas Simanjuntak, Efbertias Sitorus, Lince Romauli Panataria, Meylin Kristina Saragih, Martius Tandem Sianturi https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2148 PENGARUH WAKTU PENYIRAMAN DAN KONSENTRASI POC TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) 2023-08-20T14:40:56+07:00 Meylin Kristina Saragih meylinkristina_saragih@yahoo.com Lince Romauli Panataria meylinkristina_saragih@yahoo.com Efbertias Sitorus efbertias.sitorus35@gmail.com Agnes Imelda Manurung meylinkristina_saragih@yahoo.com Zecxson Sitanggang meylinkristina_saragih@yahoo.com <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyiraman dan konsentrasi POC terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Alliuma ascalonicum L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan, yaitu waktu peyiraman dan konsentrasi POC. Faktor pertama adalah waktu penyiraman (W) terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu: W1 = 1 x 1 minggu, W2 = 1x2 minggu. Faktor kedua adalah konsentrasi POC (P) terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu: P1 = 2 ml/240 ml air/tanaman, P2 = 4 ml/240 ml air/tanaman, P3 = 6 ml/240 ml air/tanaman dan P4 = 8 ml/240 ml air/tanaman. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penyiraman POC berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi dan jumlah umbi per sampel, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap bobot segar umbi per sampel. Konsentrasi POC berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per sampel. Interaksi waktu penyiraman dan konsentrasi POC berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah umbi per sampel, bobot segar umbi per sampel.</em></p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Meylin Kristina Saragih, Lince Romauli Panataria, Efbertias Sitorus, Agnes Imelda Manurung, Zecxson Sitanggang https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2146 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI BUAH NAGA (Hylocereus Polyrhyzus) 2023-08-20T14:25:35+07:00 Yosia Valentika Pasaribu indrawaty.sitepunew@gmail.com Indrawaty Sitepu indrawaty.sitepunew@gmail.com Medi Lilis Wenny Br. Nainggolan indrawaty.sitepunew@gmail.com <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal serta strategi pengembangan Usahatani Buah Naga. Metode penentuan daerah ditentukan secara purposive dan sample dengan purposive sampling.Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian diperoleh : 1). Faktor internal kekuatan yaitu sumber daya alam yang mendukung, termasuk tanaman yang mudah dalam perawatannya, sumber daya manusia yang mendukung, sarana prasarana yang mendukung (alat, lahan), teknologi yang mendukung, memiliki tempat yang strategis, hasil produksi buah naga dapat menambah penghasilan pendapatan rumah tangga para petani, petani mudah dalam pemanenan buah naga. Dan faktor internal kelemahan yaitu, pengalaman petani yang masih baru, penggunaan alat yang masih sederhana, pemasaran buah naga berkurang karena kondisi jalan untuk transportasi tidak mendukung, kurangnya keterlibatan lembaga penyuluhan 2). Faktor ekternal peluang yaitu peningkatan gaya hidup sehat sehingga meningkatkan permintaan buah naga, harga yang cukup tinggi, banyak peminat, peluang pasar, tingkat permintaan buah naga tinggi.&nbsp;Dan faktor eksternal ancaman yaitu, perkembangan hama dan penyakit tanamanbuah naga, banyak pesaing, harga tidak stabil. 3). Hasil analisis SWOT&nbsp; berada pada kuadran I (SO) dengan jumlah skor faktor internal 2,65 dan skor faktor eksternal 2,79 sehingga diperoleh strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dengan memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki usahatani buah naga. Strategi&nbsp; utama dalam pengembangan Usahatani buah naga adalah menggunakan SO (Strength – Opportunity) Rekomendasi strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growh oriented strategy). </em></p> 2023-08-20T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Yosia Valentika Pasaribu, Indrawaty Sitepu, Medi Lilis Wenny Br. Nainggolan https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2133 PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH 2023-08-18T17:48:20+07:00 Jones Tonggor Simatupang simatupangjones@gmail.com Aditia Erick Cantona Simatupang adityaerick8@gmail.com Helena Tatcher Pakpahan simatupangjones@gmail.com Desianti Matondang simatupangjones@gmail.com <p class="BodyAbstract" style="tab-stops: 0cm 49.65pt;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi (luas lahan, tenaga kerja, biaya bibit, biaya mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani bawang merah, mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi dan pendapatan usahatani bawang merah, mengetahui tingkat kelayakan usahatani bawang merah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Regresi Non Linear Berganda, dan Analisis R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Secara simultan luas lahan, tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah dengan nilai koefisien determinasi R² yang diperoleh adalah sebesar 0,705. Secara parsial luas lahan berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah tetapi pencurahan tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap produksi usahatani bawang merah. 2) Secara simultan luas lahan, tenaga kerja, dan biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah dengan nilai koefisien determinasi R² yang diperoleh adalah sebesar 0,566. Secara Parsial luas lahan berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah tetapi pencurahan tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah. 3) Usahatani bawang merah layak untuk diusahakan oleh petani daerah penelitian dengan nilai R/C sebesar 2,62 (&gt;1), yang berarti usahatani bawang merah memberikan keuntungan secara ekonomi.</span></p> 2023-08-18T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Jones Tonggor Simatupang, Aditia Erick Cantona Simatupang, Helena Tatcher Pakpahan, Desianti Matondang https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2152 PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN LEGIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinesis L.) 2023-08-20T14:59:49+07:00 Efbertias Sitorus efbertias.sitorus35@gmail.com Lince Romauli Panataria meddy.siregar@yahoo.com Pantas Simanjuntak simanjuntak.pantas@gmail.com Meylin Kristina Saragih meylinkristina_saragih@yahoo.com Parsaoran Sihombing efbertias.sitorus35@gmail.com <p><em>P</em><em>enelitian adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang sapi dan legin terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang (Vigna sinesis L.). Penelitian ini dilakukan diJl. Bunga Sedap Malam XVIII, Medan Selayang, Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat ± 30Meter diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dosis pupuk kandang (P) terdiri dari 4 taraf yaitu : P<sub>0</sub> = Tanpa Kandang, P<sub>1</sub> = 2,88 kg/plot (10 ton/ha), P<sub>2</sub> = 4,32 kg/plot (15 ton/ha), P<sub>3</sub> = 5,76 kg/plot (20 ton/ha). Faktor kedua pemberian dosis pupuk Legin (L)terdiri dari 3 taraf yaitu : L<sub>1</sub> =&nbsp;&nbsp; 4 g/kg benih kacang panjang, L<sub>2</sub> =&nbsp; 8 g/kg benih kacang panjang dan L<sub>3</sub> = 12 g/kg benih kacang panjang. </em><em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa d</em><em>osis pupuk kandang 5,76 kg/plot (20 ton/ha) nyata meningkatkan tinggi tanaman umur 4 MST, jumlah daun umur 4 MST, jumlah bunga, bobot segar polong per tanaman, panjang polong&nbsp; per tanaman dan bobot segar polong per plot. Perlakuan perlakuan legin hingga dosis 12 g/kg benih berpengaruh tidak nyata terhadap terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun tertapi berpengaruh nyata&nbsp; terhadap &nbsp;jumlah bunga, bobot segar polong per tanaman, panjang polong&nbsp; per tanaman dan bobot segar polong per plot. Interaksi antara dosis pupuk kandang dan legin berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.</em></p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Efbertias Sitorus, Lince Romauli Panataria, Pantas Simanjuntak, Meylin Kristina Saragih, Parsaoran Sihombing https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/methodagro/article/view/2149 RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI HITAM MALIKA (Glycine soja, L.) TERHADAP MEDIA TANAM COCOPEAT -TOPSOIL DAN PUPUK FOSFOR 2023-08-20T14:47:03+07:00 Patricius Sipayung patricius_sipayung@yahoo.co.id Sixtus Hutauruk patricius_sipayung@yahoo.co.id Andre Hartono Purba patricius_sipayung@yahoo.co.id Lamria Sidauruk patricius_sipayung@yahoo.co.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kedelai hitam Malika terhadap media tanam cocopeat-top soil dan pupuk Fosfor. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah campuran media tanam cocopeat-topsoil, terdiri dari 4 taraf yaitu: C<sub>0</sub> = Top Soil 100%, C<sub>1</sub> = Cocopeat-topsoil (25% : 75%), C<sub>2</sub> = Cocopeat-topsoil (50% : 50%) dan C<sub>3</sub> = Cocopeat-topsoil (75% : 25%). Faktor kedua adalah dosis pupuk Fosfor &nbsp;terdiri dari 3 taraf, yaitu : P<sub>1</sub> = 8,75 g/polibag, P<sub>2</sub> = 12,50 g/polibag dan P<sub>3</sub> = 16,25 g/polibag. Parameter yang diamati pada terdiri dari tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, bobot 100 butir biji, panjang akar, jumlah bintil akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam cocopeat-topsoil berpengaruh nyata terhadap Tinggi tanaman umur 8 mst, jumlah cabang dan panjang akar tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap umur berbunga, bobot 100 butir biji, dan jumlah bintil akar.&nbsp; Perlakuan dosis pupuk Fosfor berpengaruh nyata&nbsp; terhadap tinggi tanaman pada umur 8 mst, umur berbunga, bobot 100 butir biji dan panjang akar, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah cabang dan jumlah bintil akar.&nbsp;&nbsp; Sementara itu interaksi media tanam cocopeat-topsoil dan dosis pupuk Fosfor berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.</p> <p>&nbsp;</p> 2023-06-30T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Patricius Sipayung, Sixtus Hutauruk, Andre Hartono Purba, Lamria Sidauruk