Pengaruh Aplikasi Pupuk Urea dan Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Tahap Pre-Nursery

Authors

  • Michael Romulus Sitinjak Fakultas Pertanian, Universitas Darma Agung
  • Bilter Sirait Universitas Methodist Indonesia
  • Nano Pasaribu Fakultas Pertanian, Universitas Darma Agung

Keywords:

kelapa sawit, pupuk urea, rekuensi penyiraman, pra-pembibitan, pertumbuhan vegetatif

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh aplikasi pupuk urea dan frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada tahap pra-pembibitan. Percobaan dilakukan dari Mei hingga September 2025 di Medan Tuntungan, Sumatera Utara, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor: Pupuk Urea (U₀ = tanpa urea, U₁ = 1 g L⁻¹, dan U₂ = 2 g L⁻¹) dan Frekuensi Penyiraman (A₁ = sekali setiap tiga hari, A₂ = sekali setiap dua hari, dan A₃ = sekali sehari). Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, dan luas daun. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) diikuti dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk urea secara signifikan meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan luas daun, sedangkan frekuensi penyiraman berpengaruh signifikan terhadap semua parameter vegetatif, dengan pertumbuhan terbaik diamati pada penyiraman setiap hari. Interaksi antara konsentrasi urea dan frekuensi penyiraman tidak signifikan. Secara keseluruhan, kombinasi pasokan nitrogen yang memadai dan ketersediaan air yang konsisten mendorong perkembangan vegetatif optimal bibit kelapa sawit pada tahap pra-pembibitan.

Published

2025-12-12