ANALISIS NILAI TAMBAH NIRA SAWIT MENJADI GULA MERAH SKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA Kasus : Desa Pegajahan Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

Isi Artikel Utama

Jones T. Simatupang
Aditia Erick Cantona Simatupang
Monika Manurung

Abstrak

Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui tahapan pengolahan nira kelapa sawit
menjadi gula merah, untuk menganalisis nilai tambah yang dihasilkan dari gula merah, untuk
menganalisis layak atau tidaknya usaha pengolahan gula merah dan masalah – masalah
yang dihadapi oleh produsen gula merah di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan bulan
Januari 2018 di desa Pegajahan kecamatan Pegajahan kabupaten Serdang Bedagai yang
dilakukan secara purposive (sengaja) karena sesuai dengan tujuan penelitian. Metode
pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan metode sensus dengan jumlah sampel sebanyak
18 orang produsen yang mengolah nira kelapa sawit menjadi gula merah skala industri rumah
tangga. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, metode perhitungan
nilai tambah metode Hayami, yaitu nilai produk dikurangi dengan nilai bahan baku, bahan
penunjang, dan penyusutan peralatan, serta analisis kelayakan (R/C rasio dan Break Even
Point/BEP). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 1) Tahapan pengolahan nira sawit
menjadi gula merah pada skala industri rumah tangga terdiri dari penebangan batang kelapa
sawit, pengupasan batang kelapa sawit, penyadapan nira kelapa sawit, perebusan nira kelapa
sawit, pemasakan adonan gula merah, pendinginan adonan gula merah, pencetakan gula merah,
dan pengemasan gula merah. 2) Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan gula merah
skala industri rumah tangga sebesar Rp 11.982.175,64/bulan dan rasio nilai tambah sebesar
20,08 %, sehingga nilai tambah pengolahan gula merah tergolong rendah di daerah penelitian.
3) Usaha pengolahan gula merah di daerah penelitian layak untuk diusahakan dengan
diperolehnya nilai R/C rasio 1,10 > 1, BEP produksi 4.755,62 kg < rata – rata total produksi
sampel sebesar 5.232,33 kg, dan BEP harga Rp10.366,41 /kg < rata – rata harga jual Rp
11.054,55/kg. 4) Masalah – masalah yang dihadapi produsen gula merah di daerah penelitian
yaitu ketersediaan bahan baku yang sulit dan harga bahan penunjang (gula pasir) yang mahal

Rincian Artikel

Bagian
Articles