STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA SAWAH (Studi Kasus: Jl. Johar Raya, Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang)

Isi Artikel Utama

Ragnar Octavianus Sitorus
Helena Tatcher Pakpahan
Regionaldi Aritonang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat, untuk mengetahuiproses pemberdayaan masyarakat, untuk mengetahui faktor-faktor internal daneksternal pengembangan agrowisata sawah, untuk mengetahui strategi pengembangan
agrowisata sawah. Metode penentuan daerah ditentukan secara purposive yaitu di agrowisata sawah yang berada di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Metode pengambilan sampel ini
menggunakan random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian ini adalah 1) Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu
melalui alat indera atau juga disebut sensoris. Hasil riset di lapangan menunjukkan bahwa rata-rata persepsi masyarakat mengenai agrowisata sawah adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa jawaban pengunjung dan pemuda setempat yang merasa
puas dengan adanya agrowisata sawah. 2) Proses pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan agrowisata sawah didasarkan pada prinsip bottom up yaitu dengan cara merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat di Desa Pematang Johar memberikan dampak positif melalui program On Farm Petani Mandiri dan juga bantuan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). 3) Faktor-faktor internal
kekuatan agrowisata sawah yaitu harga tiket yang terjangkau, terdapat beberapa spot foto, pelayanan yang diberikan kepada wisatawan, pemandangan yang indah dan ketersediaan fasilitas umum wisata sudah lengkap. Faktor-faktor internal kelemahan
agrowisata sawah yaitu penataan tanaman masih kurang, kesadaran wisatawan untuk menjaga kebersihan agrowisata sawah sangat rendah, belum tersedianya toko souvenir dan homestay. Faktor-faktor eksternal peluang agrowisata sawah yaitu penduduk
Dusun VI Pematang Johar mendukung keberadaan agrowisata sawah, cuaca sejuk mendukung keberadaan agrowisata sawah, wisatawan mempromosikan agrowisata sawah melalui postingan media sosial, dapat menjadi daerah pengembangan budaya,
khususnya di Desa Pematang Johar. Faktor-faktor eksternal ancaman yaitu kecemburuan sosial dan jarak tempuh wisatawan menuju agrowisata sawah. 4) Berdasarkan hasil analisis data melalui diagram analisis SWOT maka strategi pengembangan agrowisata sawah berada pada kuadran I (SO) yaitu strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dengan memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki agrowisata sawah. 

Rincian Artikel

Bagian
Articles