PERBANDINGAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN UBI KAYU DAN BERAS KETAN MENJADI TAPE

Isi Artikel Utama

Berton E. L. Tobing
Donny Ivan Samuel Simatupang
Medi Lilis Wenny Nainggolan
Farel Yosef Pangaribuan

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mengetahui tahapan pengolahan ubi kayu dan beras ketan menjadi tape, menganalisis pendapatan produsen pengolahan ubi kayudan beras ketan menjadi tape, menganalisis nilai tambah yang dihasilkan dari usaha pengolahan ubi kayu dan beras ketan menjadi tape, menganalisispengolahan ubi kayu dan beras ketan menjadi tape layak atau tidak layak diusahakan. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), yaitu Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan
Medan Selayang, Kota Medan, Provinsi Sumatera. Metode penentuan sampel yaitu metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Tahapan pengolahan ubi kayu menjadi tape dimulai dari penyediaan bahan baku, pengupasan, pemotongan dan
pencucian, pengukusan, peragian dan pengemasan. Tahapan pengolahan beras ketan menjadi tape dimulai dari penyediaan bahan baku, perendaman, pengukusan, peragian dan pengemasan. 2. Hasil perhitungan nilai tambah menunjukkan bahwa ada
perbedaan nilai tambah pengolahan ubi kayu dan beras ketan menjadi tape didaerah penelitian dimana nilai tambah pengolahan ubi kayu menjadi tape lebih menguntungkan daripada nilai tambah beras ketan menjadi tape. Nilai tambah ubi kayu
menjadi tape yaitu sebesar Rp 291.499,74 dengan rasio 80,97% dan nilai nilai tambah pengolahan beras ketan menjadi tape Rp 250.518,96 dengan rasio nilai tambah 61,48%. 3. Rata-rata total penerimaan dari penjualan tape ubi Rp. 360.000 dan
rata-rata total biaya produksi tape ubi adalah Rp. 208.550,25 sehingga pendapatan bersih pengolahan tape ubi Rp. 151.449,75 dalam satu kali produksi. Rata-rata total penerimaan dari penjualan tape ketan Rp. 407.500 dan rata-rata total biaya produksi tape ketan adalah Rp. 266.981,04 sehingga pendapatan bersih pengolahan tape ketan adalah Rp. 140.518,96 dalam satu kali produksi. 4. Nilai R/C rasio sebesar 1,73 > 1, BEP produksi sebesar 52,14 unit< rata-rata produksi tape ubi sebesar 90 bungkus, dan BEP harga Rp 2.317,23/bungkus < harga jual tape ubi sebesar Rp 4.000/bungkus Maka pengolahan tape ubi layak diusahakan di daerah penelitian. Berdasarkan nilai R/C rasio tape ketan sebesar 1,53 > 1, BEP produksi sebesar 53,40 unit < rata-rata produksi tape ketan sebesar 81,5 bungkus, dan BEP harga Rp 3.275,84 < harga jual tape ketan yaitu sebesar Rp 5.000/bungkus. Maka pengolahan beras ketan menjadi tape ketan layak diusahakan di daerah penelitian

Rincian Artikel

Bagian
Articles