Faktor Keuangan Sebagai Penentu Nilai Perusahaan

Studi Empiris pada Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia

Abstract

Persepsi investor terhadap kinerja keuangan suatu entitas bisa dicerminkan oleh harga saham Perusahaan tersebut. Tinnginya harga saham menunjukkan nilai Perusahaan yang tinggi. Semakin meningkat harga saham maka akan semakin meningkat juga tingkat kesejahteraan para pemegang saham. Namun perlu diketahui bahwa harga saham dapat berfluktuasi disebabkan oleh berbagai faktor. Hal ini terjadi juga pada saham perusahaan sub sektor makanan & minuman yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2024 yakni harga sahamnya berfluktuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh likuiditas, struktur modal, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan sub sektor makanan & minuman yang ada di BEI tahun 2020-2024. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI tahun 2020-2024 yang berjumlah 49 perusahaan dan 8 perusahaan di antaranya dijadikan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling  yakni menggunakan berbagai kriteria tertentu.  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif kausal (sebab dan akibat). Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear berganda yang diolah melalui perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  secara parsial, likuiditas dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun sebaliknya struktur modal tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya secara simultan, likuiditas, struktur modal dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sub sektor makanan & minuman yang terdaftar di BEI tahun 2020-2024. Hasil ini juga menyiratkan bahwa 9,9% variasi nilai perusahaan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang diteliti (likuiditas, struktur modal, dan ukuran perusahaan) yang tidak dimasukkan dalam model ini. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya dapat mengidentifikasi dan menambah variabel lain tersebut untuk menghasilkan model yang lebih komprehensif.