PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani bawang merah, mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap pendapatan usahatani bawang merah, mengetahui tingkat efisiensi usahatani bawang merah di daerah penelitian, mengetahui tingkat optimasi pencurahan tenaga kerja pada usahatani bawang merah di daerah penelitian. Penentuan daerah dilakukan secara Purposive yaitu di Desa Paropo I Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi. Sampel penelitian ditetapkan sebesar 30 sampel petani, dimana penarikan sampel dilakukan secara Stratified Random Sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Regresi Non Linear Berganda, dan Analisis R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Secara simultan kelima variabel bebas (luas lahan, tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida) berpengaruh signifikan (nyata) terhadap variabel terikat (produksi) usahatani bawang merah dengan nilai koefisien determinasi R² sebesar 0,649. Secara Parsial biaya benih berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah tetapi luas lahan, pencurahan tenaga kerja, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap produksi usahatani bawang merah. 2) Secara simultan kelima variabel bebas (luas lahan, tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida) berpengaruh tidak nyata terhadap variabel terikat (pendapatan) usahatani bawang merah R² = 0,241. Secara parsial variabel luas lahan, pencurahan tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah. 3) Usahatani bawang merah layak untuk diusahakan oleh petani daerah penelitian dengan nilai R/C sebesar 1,69 (>1), yang berarti usahatani bawang merah memberikan keuntungan secara ekonomi. 4) Tingkat optimasi pencurahan tenaga kerja pada usahatani bawang merah adalah 1,03. Sehingga NPMX > 1 maka pencurahan tenaga kerja belum efisiensi/optimum. Dengan demikian untuk mencapai keuntungan yang maksimum maka pencurahan tenaga kerja pada usahatani bawang merah perlu ditambah
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.