ANALISIS PEMASARAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L)

Studi Kasus :Desa Singkam, Desa Sarimarihit, Desa Habehaan Naburahan, Desa Aek Sipitudai Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir

Penulis

  • Ragnar Oktavianus Sitorus Universitas Methodist Indonesia
  • Helena Tatcher Pakpahan Universitas Methodist Indonesia
  • Alexander Riski Sinaga Universitas Methodist Indonesia

Kata Kunci:

cabai, efisiensi, pemasaran

Abstrak

Analisisi Pemasaran Cabai Merah (Studi Kasus : Desa Singkam, Desa Sarimarihit, Desa habehaan Naburahan, Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kabupaten Samosir)” Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi saluran pemasaran cabai merah; (2) mengetahui fungsi pemasaran setiap pelaku; (3) menganalisis biaya, margin pemasaran, dan farmer’s share; serta (4) mengevaluasi efisiensi pemasaran cabai merah di daerah penelitian. Lokasi ditentukan secara purposive karena merupakan sentra produksi cabai merah di Kabupaten Samosir. Hasil penelitian menunjukkan tiga saluran pemasaran, yaitu: (1) Petani – Pedagang Pengumpul Desa – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen; (2) Petani – Pedagang Pengecer – Konsumen; dan (3) Petani – Konsumen. Setiap pelaku menjalankan fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas. Margin pemasaran tertinggi terdapat pada saluran I sebesar Rp13.958/Kg, sedangkan farmer’s share tertinggi terdapat pada saluran III sebesar 87%. Seluruh saluran tergolong efisien karena memiliki farmer’s share di atas 50%. Dari sisi efisiensi pemasaran, saluran III paling efisien dengan rasio keuntungan 8,12, diikuti saluran I (7,06%), saluran II (4,11%) dan saluran III (1,88%). Dengan demikian, seluruh saluran pemasaran cabai merah di daerah penelitian dapat dikatakan efisien karena saluran pemasaran berada jauh dibawah 50% dan layak diterapkan.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-30