Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Produksi Dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Desa Perasmian, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatea Utara
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor produksi terhadap produksi dan pendapatan usahatani bawang merah dan mengetahui apakah usahatani bawang merah masih layak diusahakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2023. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja yaitu di Desa Perasmian, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Sampel penelitian ini ditetapkan sebanyak 30 sampel petani. Data yang diperoleh dari petani sampel yaitu melalui wawancara dan daftar kuisioner yang dikumpulkan dengan ditabulasi menurut jenisnya kemudian diuji dengan menggunakan uji regresi nonlinier yang sesuai dengan kebutuhan pengujian hipotesis yang dilakukan. Hasil Penelitian Menunjukkan (1) Secara simultan luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), benih (X3), pupuk (X4), pestisida (X5) berpengaruh signifikan (nyata) terhadap produksi uahatani bawang merah dengan nilai koefisien determinasi (R2) = 0,931. Secara parsial luas lahan (X1) berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah tetapi tenaga kerja (X2), benih (X3), pupuk (X4), pestisida (X5), tidak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah. (2) Secara simultan luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), benih (X3), pupuk (X4), pestisida (X5) berpengaruh signifikan (nyata) terhadap pendapatan usahatani bawang merah dengan nilai koefisien determinasi (R2) = 0,877, tetapi tenaga kerja (X2), benih (X3), pupuk (X4), pestisida (X5), tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah. (3) Usahatani bawang merah di daerah penelitian layak diusahakan dengan nilai R/C = 2,60 atau R/C > 1.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.