PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH Studi Kasus : Desa Purba Saribu, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi (luas lahan, tenaga kerja, biaya bibit, biaya mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani bawang merah, mengetahui pengaruh faktor produksi terhadap produksi dan pendapatan usahatani bawang merah, mengetahui tingkat kelayakan usahatani bawang merah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Regresi Non Linear Berganda, dan Analisis R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Secara simultan luas lahan, tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah dengan nilai koefisien determinasi R² yang diperoleh adalah sebesar 0,705. Secara parsial luas lahan berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah tetapi pencurahan tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap produksi usahatani bawang merah. 2) Secara simultan luas lahan, tenaga kerja, dan biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah dengan nilai koefisien determinasi R² yang diperoleh adalah sebesar 0,566. Secara Parsial luas lahan berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah tetapi pencurahan tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap pendapatan usahatani bawang merah. 3) Usahatani bawang merah layak untuk diusahakan oleh petani daerah penelitian dengan nilai R/C sebesar 2,62 (>1), yang berarti usahatani bawang merah memberikan keuntungan secara ekonomi.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.