ANALISIS PENGARUH TITIK IMPAS DAN PENGARUH CONTRIBUTION MARGIN RATIO (CMR) TERHADAP KESTABILAN DAN PENENTUAN HARGA JUAL UNTUK MENGOPTIMALKAN KEUNTUNGAN PERUSAHAAN CV. MITRA CARGO

Authors

  • Cynthia Rusady Universitas Methodist Indonesia
  • Mulatua P. Silalahi Universitas Methodist Indonesia
  • Kristanty M. N. Nadapdap Universitas Methodist Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46880/methoda.Vol6No3.pp7-22

Keywords:

Break Even Point, Contribution Margin Ratio, Selling Price

Abstract

Penelitian dilakukan guna melihat seberapa besar pengaruh Contribution Margin Ratio (CMR) terhadap kestabilan dan penentuan harga jual jasa pengangkutan pada CV. Mitra Cargo serta membantu bagian manajemen serta bagian keuangan perusahaan dalam menetapkan harga yabg tepat guna mengoptimalkan keuntungan melalui analisis tititk impas. Penelitian ini dilakukan di CV. Mitra Cargo Medan yang berkantor di Kompleks Bumi Sunggal Permai blok B 1 no-6  dengan mendapatkan persetujuan dari kantor pusat    CV. Mitra Cargo di Pekanbaru. Data yang dibutuhkan dalam penelitian diperoleh melalui observasi langsung pada perusahaan dan wawancara kepada pimpinan dan pejabat lain di perusahaan yang berkompeten untuk memberikan data yang dimaksud. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh CMR terhadap kestabilan dan penentuan harga jual jasa pengangkutan pada perusahaan maka digunakan analisis titik impas dengan pendekatan margin kontribusi. Dari hasil analisis yang dilakukan pada beberapa rute pengangkutan kargo yang dilayani oleh perusahaan, terlihat bahwa contribution margin ratio (CMR) untuk rute Jakarta – Pekanbaru bulan Januari 2012 sebesar 0,07679 (7,67%), bulan Februari sebesar 2012 sebesar 0,05515 (5,51%). CMR bulan Januari 2012 sebesar 7,67% menunjukkan bahwa hanya 7,67% dari total pendapatan yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap, sedangkan selisih CMR antara bulan Februari dan Januari yang bernilai 2,16%, menunjukkan adanya penurunan jumlah pendapatan khususnya harga, bila asumsi volume pengiriman bulan Januari sama dengan bulan Februari. Hal ini terlihat dari perubahan harga jual jasa pengangkutan sebesar Rp. 200.000,- dari Rp. 9.000.000,- pada bulan Januari menjadi Rp. 9.200.000,-. Semakin tinggi perubahan CMR maka semakin tidak stabil harga jual jasa pengangkutan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa CMR berpengaruh terhadap kestabilan dan penentuan harga jual jasa pengangkutan pada CV. Mitra Cargo.

Published

2016-12-31

Issue

Section

Majalah Ilmiah METHODA