PENGAMANAN DATA MENGGUNAKAN ENKRIPSI AES-256, PARITY CHECKER DAN GENERATOR MODULO
DOI:
https://doi.org/10.46880/mtk.v2i2.45Keywords:
Steganografi, LSB, parity checker, generator modulo, AESAbstract
Least Significant Bit (LSB) merupakan metode yang umum digunakan dalam steganografi karena mudah dimplementasikan
dan imperceptibility yang baik. Namun teknik penyisipan yang bersifat sekuensial akan memudahkan penyerang dalam
mendapatkan informasi yang tersimpan. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan metode penyisipan yang bersifat acak.
Salah satu bentuk pengacakan yang cukup baik adalah generator modulo yang tergantung pada sebuah bilangan prima. Aspek
imperceptibility dapat ditingkatkan dengan menerapkan parity checker. Kemudian untuk meningkatkan keamanan dapat
dilakukan enkripsi terhadap data sebelum penyisipa. Penggabungan enkripsi, generator modulo dan parity checker
menghasilkan sistem pengamanan data yang kuat. Penelitian ini menerapkan (1) enkripsi AES untuk mengacak data
sebelum disisipkan ke dalam media penampung (citra sampul), (2) generator modulo digunakan untuk mengacak lokasi bit
data yang akan disisipkan, dan (3) parity checker sebagai teknik penyisipan untuk meningkatkan imperceptability / fidelity
sistem steganografi. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa parity checker mampu meningkatkan keamanan
metode LSB dalam aspek imperceptibility / fidelity dengan menghitung PSNR. Sistem ini juga diuji kemampuan
pengembalian data dengan menambahkan noise pada citra stego dengan nilai probabilitas yang cukup tinggi. Terakhir
penggunaan AES akan meningkatkan keamanan data yang disisipkan karena kunci yang digunakan bersifat rahasia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Methodika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.