Pemberdayaan Masyarakat Desa Kedungwungu melalui Sosialisasi dan Pelatihan Kerajinan Tangan dari Limbah Jerami

Penulis

  • Eka Nurul Amalia Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Iddiya Farcha Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Devy Dwi Anggraini Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Fatmawati Fatmawati Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Luqi Zidan Shofi Akrom Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • M. Nashuikhul Ibadillah Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Putri Nabela Sintiya Sari Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Resti Astuti Misatun Putri Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Rizka Ulima Qotrunnida Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Rizki Nur Wijayanti Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Vicky Mailani Widya Astuty Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Zunita Zahrotur Rohmah Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Ahmad Febrizan Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Riyan Andni Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Cihwanul Kirom Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Sufiana Noor Institut Agama Islam Negeri Kudus

Kata Kunci:

Desa Kedungwungu, Limbah Jerami, Potensi Desa, Kerajinan Tangan, Pemberdayaan Masyarakat

Abstrak

Desa Kedungwungu merupakan salah satu desa yang memiliki komoditi prima berupa hasil pertanian padi. Adanya hasil pertanian padi memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Desa Kedungwungu. Walaupun demikian, membludaknya hasil pertanian padi juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Limbah jerami yang merupakan hasil pertanian padi tidak dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Kedungwungu. Masyarakat Desa Kedungwungu lebih memilih untuk membakar atau membiarkan limbah jerami di samping lahan sawah. Menumpuknya limbah jerami dapat mengotori lingkungan dan bahkan menimbulkan berbagai penyakit. Sedangkan pembakaran limbah jerami dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dan mencemari udara. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan sosialisasi dan pelatihan kerajinan jerami untuk meminimalisir tidak dimanfaatkannya limbah jerami oleh masyarakat Desa Kedungwungu. Terdapat dua sesi, yakni sesi sosialisasi dan sesi pelatihan. Sesi sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman masyarakat mengenai bahaya tidak dimanfaatkannya limbah jerami dari berbagai segi kehidupan. Sedangkan sesi pelatihan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah jerami menjadi barang yang lebih bermanfaat, yakni berupa kerajinan jerami. Kegiatan tersebut melibatkan anggota PKK Desa Kedungwungu sebagai partisipan. Dari kegiatan tersebut didapatkan fakta bahwa partisipan merasa senang dengan kegiatan yang dilakukan karena dapat memberikan wawasan mengenai dampak negatif tidak dimanfaatkannya limbah jerami dan bagaimana cara memanfaatkannya. Partisipan juga memaparkan bahwa dengan kegiatan ini pula didapatkan pengetahuan tentang pembuatan kerajinan dari limbah jerami yang menambah nilai fungsi dan nilai ekonomi.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31

Terbitan

Bagian

Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI