TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN BEKERJA KARYAWAN DI BANK
Keywords:
Teknologi Informasi, Tingkat KecemasanAbstract
Di era digital saat ini banyak perusahaan yang telah menggantikan tenaga manusia dengan tenaga mesin. Bagaimana dengan nasib para karyawan bank? Perubahan-perubahan tersebut terjadi dengan sendirinya. Namun bukan berarti semua karyawan akan tergantikan oleh mesin. Di era digital saat ini, pengerjaan-pengerjaan yang sifatnya standar dan rutin mungkin akan terganti dengan mesin. Tetapi banyak juga posisi-posisi yang tidak tergantikan oleh mesin yang sifatnya relationship basis. Perubahan dari tenaga manusia ke tenaga mesin disebabkan karena kebiasaan orang yang mulai berubah. Contohnya dahulu banyak orang yang pergi ke kantor cabang Bank sedangkan saat ini hamper semua bisa dilakukan dengan mesin ATM dan ponsel pintar. Hal ini mempengaruhi kinerja Teller dan Customer Service Bank yang semakin lama tidak terlalu dibutuhkan lagi dan lama kelamaan akan tergerus oleh mesin. Meskipun jasa Teller dan Customer Service sudah kurang dibutuhkan, bukan berarti perbankan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran. Semakin besar bisnis Bank maka Bank akan membutuhkan posisi-posisi yang sifatnya tidak bisa tergantikan dengan mesin. Beberapa Bank melakukan pengurangan pegawai namun ada juga bank yang fokus untuk mengoptimalisasi pegawai yang ada dan tidak melakukan PHK. Kebijakan yang diambil berupa peralihan jabatan dari Teller ke Humas maupun ke Sales Loan. Lalu bagaimana pengaruh kemajuan teknologi informasi terhadap tingkat kecemasan bekerja karyawan di Bank? Apakah teknologi informasi yang semakin berkembang berdampak terhadap tingkat kecemasan karyawan di Bank?
Penulis melakukan penelitian selama bulan Juni-Juli 2019 untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Teknologi Informasi dengan Tingkat Kecemasan Bekerja karyawan Bank. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif (descriptive research) dengan tipe penelitian sebab akibat (causal research) deskriptif kausal. Penulis telah menyebarkan kuesioner kepada 120 orang responden yang merupakan para karyawan di berbagai Bank di kota Medan antara lain CIMB Niaga, Rabobank Indonesia, BCA, QNB Indonesia, Panin Indonesia, Permata, Danamon, BRI, Mandiri, BNI, BTN, BWS, MNC, DBS, MAS, BPTN dengan kriteria telah bekerja minimal 5 tahun di Bank. Berdasarkan jawaban responden atas kuesioner yang disebarkan kepada 120 orang karyawan maka 80 kuesioner memenuhi criteria yakni masa kerja ≥5 tahun dan telah diisi dengan lengkap. Teknik dalam pemberian skor untuk kuesioner penelitian ini adalah teknik skala Likert. Dari penelitian diperoleh persamaan regressi linear Y = 72,221 – 0,465X dan sign 0,034 < α (0,05) sehingga dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara Teknologi Informasi dengan Tingkat Kecemasan Bekerja karyawan di Bank. Angka t-hitung 2,154 > t-Tabel (1,991) sehingga dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara Teknologi Informasi dengan Tingkat Kecemasan karyawan di Bank.